Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Juta Dosis Sinovac Tiba, Total Stok Vaksin RI Capai 225,4 Juta Dosis

Kompas.com - 06/09/2021, 12:59 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kedatangan 5 juta dosis vaksin Covid-19 asal China, yaitu Sinovac, dalam bentuk jadi.

Vaksin tahap ke-50 itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sekitar pukul 12.00 WIB.

"Vaksin jadi Sinovac yang sudah diterima termasuk hari ini adalah 33 juta dosis. Sedangkan total vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang sudah diterima adalah 153.900.280," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Kemenag: Arab Saudi Masih Kaji Kemungkinan WNA yang Divaksin Sinovac Boleh Masuk

Dengan penambahan 5 juta dosis Sinovac ini Airlangga memastikan bahwa stok vaksin di Tanah Air aman.

Selain Sinovac, Indonesia telah mengamankan jutaan dosis vaksin dari berbagai merk lainnya seperti AstraZeneca 19,5 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, dan Sinopharm 8,25 juta dosis.

"Secara keseluruhan Indonesia telah kedatangan sebesar 225,4 juta dosis vaksin dari berbagai merek, baik berbentuk bulk maupun vaksin jadi," ujar Airlangga.

Pemerintah, kata Airlangga, memastikan bahwa seluruh vaksin yang digunakan di Indonesia terjamin keamanan, mutu, dan khasiat atau efikasinya.

Baca juga: Indonesia Terima 207.000 Dosis Vaksin AstraZeneca dari Belanda

Sebab, vaksin-vaksin tersebut telah melalui proses evaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan World Health Organization (WHO), serta para ahli.

Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk tidak ragu atau khawatir mengikuti vaksinasi. Pemerintah memastikan semua merek vaksin berhasiat untuk melindungi masyarakat.

"Tidak perlu memilih-milih dan vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat ini," ucap Airlangga.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah berupaya terus mempercepat laju vaksinasi.

Baca juga: Hanya Tutup Data Pribadi Pejabat, Menkes Dinilai Diskriminatif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com