JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti, mengajak masyarakat untuk tidak menonton acara yang menayangkan pedangdut Saipul Jamil, baik di televisi maupun di YouTube.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak mononton Saipul Jamil ketika tayang di TV maupun YouTube," ujar Retno saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/9/2021).
Menonton Saipul Jamil, kata Retno, sama saja menolerasi pebuatannya sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap anak. Hal ini tentunya dapat membuat Saipul Jamil merasa tidak bersalah atas apa yang telah diperbuatnya.
"Karena ketika kita menonton, itu sama artinya kita mentolerir pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Pelaku juga jadi tidak punya rasa malu bahkan mungkin tak punya rasa bersalah," kata Retno.
Baca juga: KPAI Sebut Perayaan Kebebasan Saipul Jamil Bisa Membuat Psikologis Korban Terpukul Kembali
Dalam kanal YouTubenya yang sudah mendapat izin untuk dikutip, Retno juga mengimbau agar media tidak memberikan ruang terhadap Saipul Jamil. Media, menurut Retno, harus memiliki perspektif perlindungan anak.
"Saya mengimbau dunia pertelevisian, dunia hiburan, pemberitaan, untuk tidak memberikan ruang itu harusnya. Media juga harus memiliki perspektif perlindungan anak, di mana tidak memberi ruang kepada pelaku pencabulan anak. Kalau diberitakan, ada penekanan di pemberitaannya bahwa rekam bersangkutan pernah melakukan pencabulan," katanya.
Dengan begitu, Retno menyebut Saipul Jamil tidak akan laku di dunia hiburan.
"Kita enggak usah nonton. Ketika dia misalnya muncul di TV, muncul di YouTube langsung saja ganti channel. YouTube-nya langsung putuskan. Kita boikot gitu ya. Artinya, diboikot oleh masyarakat. Maka, dia enggak laku di dunia hiburan. Enggak laku juga misalnya kalau tampil di YouTube juga," ucap Retno.
Baca juga: Pakar Hukum Sayangkan Kebebasan Saipul Jamil Disambut bak Pahlawan
Retno pun mengingatkan masyarakat agar menjadi penonton yang cerdas, penonton yang benar-benar peduli terhadap perlindungan anak.
"Untuk masyarakat mari jadi penonton yang cerdas, mari jadi penonton yang peduli terhadap perlindungan anak," jelas Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.