Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: 2 Provinsi di Kalimantan Alami Bencana Banjir dan Karhutla dengan Frekuensi Tinggi di Agustus 2021

Kompas.com - 04/09/2021, 11:45 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, bencana hidrometeorologi masih mendominasi wilayah Indonesia sepanjang Agustus 2021.

Data BNPB mencatat ada dua provinsi di Kalimantan mengalami dua jenis bencana yang dipengaruhi fenomena hidrometeorologi basah (curah hujan tinggi) dan hidrometeorologi kering (kekeringan).

“Kedua fenomena itu memicu kejadian banjir sekaligus karhutla (kebakaran hutan dan lahan) dengan frekuensi yang cukup tinggi di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Kemendagri Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kalimantan Selatan

Dia menambahkan, sepanjang Agustus lalu, kejadian banjir di Kalimantan Tengah tercatat 7 kali dan karhutla 11 kali. Sementara bencana banjir di Kalimantan Selatan terjadi 4 kali dan karhutla 10 kejadian.

Terkait kondisi tersebut, BNPB berharap pemerintah daerah dapat melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan bencana hingga ke tingkat masyarakat.

Hampir sepekan terakahir, kebakaran lahan melanda 5 desa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar). Kelima desa yang mengalami kebakaran lahan yaitu Desa Sungai Baru dan Desa Berlimangdi Kecamatan Teluk Keramat; serta Desa Pelimpaan, Desa Lambau, Desa Sarang Burung Usrat, Desa Sarang Burung Danau, Desa Sarang Burung Kolam, di Kecamatan Jawai.istimewa Hampir sepekan terakahir, kebakaran lahan melanda 5 desa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar). Kelima desa yang mengalami kebakaran lahan yaitu Desa Sungai Baru dan Desa Berlimangdi Kecamatan Teluk Keramat; serta Desa Pelimpaan, Desa Lambau, Desa Sarang Burung Usrat, Desa Sarang Burung Danau, Desa Sarang Burung Kolam, di Kecamatan Jawai.

Menurut dia, kejadian banjir dan karhutla pada satu provinsi yang sama akan memberikan paradigma baru karena memerlukan bentuk kesiapsiagaan yang berbeda.

“Pemerintah daerah harus menghadapi banjir di beberapa kabupaten/kota dan karhutla di beberapa kabupaten/kota lainnya pada provinsi yang sama,” tulis Muhari.

“Kesiapsiagaan dimaksud juga harus berjenjang dari hulu ke hilir, pusat ke daerah,” imbuhnya.

Secara keseluruhan, BNPB mencatat 155 kejadian bencana alam sepanjang Agustus 2021 yang tersebar di berbagai provinsi di Tanah Air. Rinciannya, bencana banjir terjadi sebanyak 61 kali, karhutla 44 kali, cuaca ekstrim 29 kali, tanah longsor 17 kali, kekeringan 2 kali, gempa bumi 1 kali dan gelombang pasang atau abrasi 1 kali.

Selama Agustus juga tercatat sembilan orang meninggal dunia akibat bencana alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com