Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Musim Kemarau pada Agustus dan September, 6 Provinsi Siaga Karhutla

Kompas.com - 02/09/2021, 12:35 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Penanggulangan Karhutla Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Radian Bagiyono mengatakan, sejumlah daerah masih berstatus siaga kebakaran hutan dan lahan.

Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi siklus puncak musim kemarau terjadi pada Agustus dan September.

"Prediksi BMKG puncak musim kemarau ada di bulan Agustus, September. Saat ini di awal September, masih dalam siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)," kata Radian, dalam rapat koordinasi antisipasi bencana hidrometeorologi secara virtual, Kamis (1/9/2021).

Baca juga: Dua Desa di Riau Ini Jadi Langganan Karhutla Tiap Musim Kemarau

Radian mengatakan, berdasarkan analisis prakiraan musim kemarau, 85,38 persen wilayah di Indonesia masuk musim kemarau, sehingga perlu diwaspadai terjadinya karhutla.

Ia mengatakan, ada enam provinsi yang sudah menetapkan status siaga karhutla, yaitu Riau, Kalimantan Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

"Beberapa (status siaga) akan berakhir di bulan Oktober itu di Riau dan Jambi, mungkin akan dilihat di provinsi itu kalau sampai Oktober masih ada potensi, maka akan diperpanjang," ujarnya.

Baca juga: Karhutla Kembali Ancam Riau, 70 Titik Panas Terdeteksi di 9 Kabupaten

Radian mengatakan, pihaknya telah menyiapkan solusi permanen untuk mengatasi karhutla yaitu analisis iklim, operasional dan pengelola landskap.

Menurut dia, analisis iklim penting dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk mereduksi anomali-anomali iklim.

"Kita kerja sama dengan BNPB untuk analisis, intervensi modifikasi cuaca jadi dalam konteks pencegahan, membuat lahan gambut kering tetap basah dengan teknologi modifikasi cuaca, lalu operasional dengan meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan SDM peralatan dan logistik," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com