Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Alumni KAMMI Dukung Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19

Kompas.com - 28/08/2021, 11:18 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan, peran aktif dan kontribusi para anggota Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) di Tanah Air harus dipertahankan untuk mendorong kemajuan bangsa.

Ma'ruf berharap Keluarga Alumni KAMMI dapat mendukung percepatan penanganan pandemi Covid-19 agar segera bergeser menjadi endemi.

"Hal ini jelas menuntut peran kita semua untuk menata kembali serta melakukan adaptasi baik dalam perilaku individu maupun tatanan dan pola hidup sosial ekonomi masyarakat agar tetap sehat dan produktif," kata Ma'ruf dalam acara Kongres Nasional II KA KAMMI secara virtual, Sabtu (28/8/2021).

Baca juga: Mural Jadi Sarana Ekspresi Warga untuk Survive, Sikap Aparat Juga Bertahan di Masa Pandemi

Ma'ruf mengatakan, target pemerintah tidak hanya bebas dari pandemi dan keluar dari krisis, tetapi berupaya melakukan lompatan besar dengan mengambil hikmah dari krisis yang saat ini terjadi.

Ia mengatakan, krisis pandemi Covid-19 ini momentum untuk mengejar ketertinggalan dengan melakukan transformasi besar di berbagai sektor.

"Yang akan mengantarkan bangsa Indonesia Maju, sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia," ujarnya.

Selain itu, Ma'ruf berharap Keluarga Alumni KAMMI merumuskan dan menyampaikan gagasan-gagasan segar dan inovatif terkait upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Wapres: Target Kita Bukan Hanya Lepas dari Pandemi, tetapi Lakukan Lompatan Besar

Lebih lanjut, Ma'ruf berharap Keluarga Alumni KAMMI proaktif menjaga persatuan dan kesatuan nasional yang merupakan modal untuk meraih cita-cita Indonesia maju.

"Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan 4 konsensus nasional amanat dari para pendiri bangsa yang wajib kita hormati dan jaga bersama dalam rangka merawat persatuan dan kesatuan nasional," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com