Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Sebut Vaksin Covid-19 Pfizer Akan Dibagikan ke Seluruh Wilayah Indonesia

Kompas.com - 26/08/2021, 16:35 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar baik, vaksin Covid-19 Pfizer bakal didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.

Hal itu diungkap oleh Plt. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI drg. Arianti Anaya atau yang akrab disapa Ade dalam konferensi pers yang ditayangkan secara virtual melalui YouTube Kemenkes, pada Selasa (24/8/2021).

"Kita akan melakukan pendistribusian ke seluruh Indonesia untuk Pfizer," ujar Ade.

Baca juga: Syarat dan Lokasi Terbaru Vaksinasi Pfizer di Jakarta

Hanya saja, pada tahap awal ini vaksin Covid-19 Pfizer diprioritaskan pemberiannya untuk  wilayah Jabodetabek.

Hal ini dikarenakan sistem logistik vaksin Pfizer yang kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin Covid-19 lainnya.

Vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan, karena secara spesifikasi vaksin ini harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah antara – 90 hingga – 60 derajat celcius.

"Karena Pfizer ini kondisinya harus ditangani dengan -70 derajat celcius, maka kita juga kita harus menggunakan logistik-logistik tertentu dan kita tentunya menempatkan di provinsi-provinsi yang memungkinkan Pfizer ini disimpan dengan baik," kata Ade.

Baca juga: RI Bakal Terima 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer, Kemenkes Siapkan Logistik Penyimpanan

Kemenkes, kata Ade, saat ini sedang menyiapkan tempat penyimpanan khusus vaksin Covid-19 Pfizer agar vaksin tersebut bisa segera dikirim ke seluruh Indonesia.

"Saat ini kemenkes juga sedang menyiapkan logistik yang dibutuhkan untuk penanganan covid-19 adalah kita sdang mengupayakan penyiapan cold chain -70 derajat celcius di seluruh provinsi Indonesia. Sehingga jika memang harus didistribusikan ke seluruh provinsi, logistik untuk menangani Pfizer sudah ada di lokasi masing-masing," katanya.

Ade mengatakan, bahwa Indonesia ke depannya juga akan banyak menerima vaksin Covid-19 Pfizer.

"Vaksin Pfizer ini kita bakal menerima cukup banyak. Dari bilateral kita suda melakukan pembelian sebanyak 50 juta dosis dan juga kita akan mendapatkan Pfizer dari multilateral yang untuk bulan Agustus ada 5 juta. Bilateral yang 50 juta itu datangnya tentu akan bertahap sampai bulan desember," jelas Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com