JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kembali menerima vaksin Covid-19 asal China, Sinovac, Senin (23/8/2021).
Sebanyak 5 juta dosis vaksin jadi itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekira pukul 12.00 WIB.
"Kedatangan 5 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac ini membuat total telah lebih dari 200 juta vaksin diterima Indonesia, baik vaksin jadi maupun dalam bentuk bulk," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Sekjen Kemenkeu) Heru Pambudi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Baca juga: Jatah Vaksin Sinovac untuk Tangsel Berkurang, Pemkot Setop Sementara Vaksinasi Anak
Heru mengatakan, tidak mudah untuk memastikan ketersediaan stok vaksin di tengah terjadinya kelangkaan seperti sekarang.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat bersyukur karena Indonesia termasuk negara yang berhasil mengamankan stok vaksin.
"Untuk itu sebagai salah satu wujud rasa syukur adalah melalui pengoptimalan vaksin yang sudah tersedia juga percepatan program vaksinasi agar herd immunity bisa lebih cepat terbangun," ujar Heru.
Presiden Joko Widodo, kata Heru, telah menargetkan vaksinasi mampu mencapai 2 juta suntikan vaksin per hari.
Ia yakin dengan dukungan seluruh pihak target tersebut dapat tercapai pada akhir bulan ini.
Tercatat, hingga saat ini sudah 57 juta penduduk Indonesia yang telah divaksinasi. Dari angka itu, 31 juta di antaranya sudah mendapat 2 dosis vaksin
Baca juga: Warga Jakarta Ingin Dapat Vaksin Pfizer? Simak Lokasi dan Syaratnya
Adapun penduduk Tanah Air yang menjadi target vaksinasi jumlahnya mencapai 208 juta orang. Artinya, masih ada 150 juta warga yang belum divaksinasi.
Dari sisi anggaran, kata Heru, pihaknya telah mengalokasikan dan sebesar Rp 57,75 triliun untuk vaksinasi.
Diperlukan dukungan semua pihak untuk mempercepat dan memperluas program tersebut, utamanya dukungan dan partisipasi masyarakat.
"Karenanya kami mengimbau kepada masyarakat untuk sesegera mungkin mengikuti vaksinasi, tua, muda, anak-anak, semuanya ikuti vaksinasi untuk melindungi diri kita keluarga kita dan bangsa kita," kata Heru.
Baca juga: Tambahan 20.004 Kasus Covid-19 dan Instruksi Jokowi agar Stok Vaksin Covid-19 Segera Dihabiskan
Ia mengatakan, hal yang tak kalah penting selain vaksinasi yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang diberlakukan pemerintah.
"Saat ini tingkat penularan sudah mengalami penurunan, begitu juga BOR (bed occupancy rate) di rumah sakit," ucap Heru.
"Namun, meskipun begitu kita tidak boleh lengah, momentum ini tetap perlu kita jaga, kita perlu pertahankan dan perlu kita tingkatkan disiplin kita semua bersama-sama," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.