Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Kunci Penanganan Covid-19 Menurut Presiden Jokowi

Kompas.com - 22/08/2021, 09:44 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus harian dan angka kematian pasien Covid-19 di Tanah Air terus bertambah. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sabtu (21/8/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 16.744 kasus positif dalam waktu 24 jam.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 3.967.048 orang, terhitung sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Penambahan kasus paling banyak ditemukan di Jawa Timur dengan 2.122 kasus. Disusul Jawa Barat 1.747 kasus, dan Jawa Tengah 1.236 kasus.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Terkendali, Koalisi dan Asosiasi Kesehatan Minta Presiden Lakukan 8 Poin Ini

Data Satgas juga menunjukkan penambahan 23.011 kasus sembuh dari Covid-19 dalam sehari. Dengan demikian, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 3.522.048 orang.

Sementara, pada periode 20-21 Agustus 2021, ada 1.361 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dengan demikian, angka kasus kematian akibat Covid-19 saat ini mencapai 125.342 orang sejak awal pandemi.

Dengan data tersebut, saat ini tercatat ada 319.658 kasus aktif Covid-19. Kasus aktif ialah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain itu, Satgas mencatat 268.065 orang yang berstatus suspek.

3 kunci penanganan

Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya terus meningkatkan penanganan terhadap pandemi. Ia mengatakan, virus corona atau SARS-CoV-2 sangat sulit diprediksi perkembangannya.

Karena itu, Jokowi meminta para kepala daerah dan semua pihak terkait tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan kasus positif Covid-19.

"Saya ingin mengingatkan terlebih dahulu bahwa yang namanya virus corona ini betul-betul sangat sulit diduga dengan kalkulasi-kalkulasi apa pun," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Jawa Timur yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat lalu.

Jokowi mengingatkan agar jangan sampai ada varian baru virus corona yang tidak diwaspadai kehadirannya, sehingga varian baru itu menyebar secara luas di masyarakat.

"Jangan sampai ada varian baru datang karena bermutasi, dan kita tidak waspada tahu-tahu meledak menjadi jumlah yang sangat banyak," ujarnya.

Presiden mengatakan, kunci penanganan pandemi meliputi tiga hal. Pertama, mengurangi pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah dengan memindahkan mereka ke tempat isolasi terpusat (isoter).

Jokowi menduga, tingginya angka kematian pasien Covid-19 disebabkan karena banyak pasien isolasi mandiri terlambat mendapat perawatan di fasilitas isolasi terpusat. Saat dilarikan ke rumah sakit kondisi pasien sudah terlanjur parah.

"Saturasinya sudah turun baru dibawa ke rumah sakit, terlambat. Yang banyak di situ," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com