Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Khusus Sebut Jokowi Selalu Ambil Keputusan Penanganan Pandemi Berdasarkan Data Ilmiah

Kompas.com - 21/08/2021, 14:17 WIB
Wahyuni Sahara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo selalu mengambil keputusan berdasarkan rujukan data.

Hal itu disampaikan Ari dalam diskusi "Refleksi 76 Tahun Kemerdekaan RI dan Peluncuran Jurnal Indonesia Maju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh" yang digelas secara daring melalui YouTube Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Sabtu (21/8/2021).

"Pak Jokowi dalam konteksi ini (membuat kebijakan), selalu dalam pandemi ini beliau menggunakan basis rujukan data," ujar Ari.

Baca juga: Jokowi: Kalau Vaksin Datang, Langsung Habiskan Secepatnya

Basis rujukan data yang dimaksud Ari adalah berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah agar menghasilkan kebijakan yang tepat untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Kalau bapak-ibu melihat evaluasi mingguan dilakukan dalam menghadapi pandemi ini, beliau ingin aksi kita atau strategi kita di dalam mengatasi pandemi ini itu berbasis pada kaidah-kaidah scientific, data-data yang kuat, sehingga kita bisa menghasilkan kebijakan yang tepat," kata Ari.

Selain menggunakan data, ada tiga aspek lainnya yang berpengaruh dalam membuat keputusan.

Baca juga: Cerita Jokowi yang Tak Menduga Kasus di Kudus Jadi Awal Lonjakan Covid-19

Pertama, perspektif atau aspek politik. Kedua, perspektif evidence, dan ketiga implementasi praktis lapangan.

"Tentu tidak semuanya tidak hanya persoalan data. Dalam sebuah kebijakan seperti sekarang ini. Ada tiga aspek yang penting dalam mempengaruhi kebijakan, apakah itu perspektif atau aspek politik jadi sebuah pilihan kebijakan yang dibuat harus mendapatkan legitimasi atau dukungan politik, tetapi juga perspektif evidence sangat kuat dan terkahir adalah implementasi praktis lapangan," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com