Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anggota Babinsa Disebut Aniaya Warga di Kramat Jati

Kompas.com - 20/08/2021, 14:28 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang berinisial S yang disebut sebagai oknum Babinsa Danramil Palmerah, Jakarta Barat, diduga menganiaya seorang warga bernama Indra Hatta (31) di Jalan Balai Rakyat RT05/05, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (18/8/2021).

Korban menceritakan bahwa kejadian dugaan penganiayaan bermula ketia dia memindahkan motor yang terparkir di depan gang lantaran S hendak melintas.

"Jadi dia klakson karena banyak motor di depan gang, akhirnya saya keluar mindahin satu motor Yamaha Fino," kata Indra kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).

Setelah memindahkan motor yang dimaksud, Indra lantas duduk di atas motor karena ia berniat memindahkan kembali kendaraannya ke tempat semula setelah S melintas.

Baca juga: Penganiayaan Sopir Ojol di Tambora Bermula dari Niat Balas Dendam

"Terus dia (S) berhenti (lalu) buka kaca, nanyain saya harga narkoba (sabu-sabu) satu gram berapa, saya jawab enggak tahu sampai empat kali," lanjut Indra.

Indra mengaku, sebelumnya, ia sempat dilaporkan oleh seseorang ke Polsek Kramat Jati atas kepemilikian narkotika.

Polisi pun sempat memeriksa Indra tetapi tak menemukan barang bukti apapun. Karena itu, Indra yang sebelumnya ditahan di Mapolsek Kramat Jati langsung dibebaskan.

Teringat akan kejadian itu, Indra bertanya kepada S. Apakah S merupakan pihak yang melaporkan Indra ke Polsek Kramat Jati atas kasus kepemilikan narkoba.

Baca juga: Kasus Dugaan Penganiayaan Bocah Tunarungu di Pamulang Dilimpahkan ke Polres Tangsel

"Saya tanya gitu, dia malah marah-marah. Terus dia langsung pukul perut saya, terus kepala, leher dan punggung," ungkapnya.

Indra mengaku sempat diancam akan ditembak oleh S. Ia mengaku tak melakukan perlawanan apapun.

"Warga sempat menolong, istri saya juga yang lagi hamil sampai keluar melerai," lanjut Indra.

Hingga kini, Indra mengaku belum melaporkan kejadian kepada pihak berwajib.

Sementara, Dandim 05/03 Jakarta Barat Kolonel Inf. Dadang menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus ini.

"Sedang dalam proses penyelidikan ya," tutur Dadang saat dikonfirmasi Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com