Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Peneliti Asal ITB di Jepang yang Terlibat Penelitian Vaksin Merah Putih

Kompas.com - 19/08/2021, 16:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah saat ini sedang mengembangkan vaksin Covid-19 yang diberi nama Vaksin Merah Putih.

Penelitian vaksin tersebut melibatkan banyak para peneliti, salah satunya adalah David Virya Chen. Dia adalah peneliti vaksin asal Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga sedang melakukan penelitan vaksin di Osaka, Jepang.

Meski tidak terlibat secara aktif, akan tetapi David memiliki peranan yang cukup penting dalam penelitian vaksin Merah Putih tersebut.

"Saya supporting saja. Jadi memang sejak akhir tahun kemarin dengan support dari diplomat kita, kami berusaha membangun suatu hubungan research yang lebih serius, terutama dengan basis Covid-nya vaksin ini," kata David di acara Dialog Kemerdekaan Bagimu Negeri yang digelar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) secara daring, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Seputar Vaksin Merah Putih yang Ditargetkan Akan Diproduksi 2022

David mengatakan, dalam penelitian tersebut dirinya terlibat secara pasif.

Pasif yang dimaksud adalah pihaknya akan menyediakan dan mendukung apa yang dibutuhkan oleh peneliti Vaksin Merah Putih yang berbasis di almamaternya, yakni ITB.

"Pasifnya, palugada (apa lu mau, gue ada). Profesor saya sangat baik, dia bilang, 'Semua, apa yang ada di laboratorium, kami transfer ke almamater kamu (ITB), pokoknya kamu urus saja'. Betul-betul saya terkejut," kata David.

Saat itu, ujar dia, para diplomat dari Kementerian Luar Negeri juga datang langsung menunjukkan keseriusan Indonesia melakukan penelitian vaksin Covid-19 tersebut.

Baca juga: Peneliti Sebut Hasil Uji Praklinik Fase 1 Vaksin Merah Putih Menjanjikan

Padahal, kata dia, riset vaksin bukanlah hal yang mudah.

"Dari situ mulai terbangun lebih baik dan akhirnya sampai sekarang kami masih terus berusaha. Riset proses yang panjang, lama, dan melelahkan. Ngobrol intens dengan pihak ITB (mereka) perlu apa, kami bantu, tidak usah bayar juga tidak apa-apa. Itu yang sedang saya lakukan salah satunya," ujar David.

Setelah komunikasinya sudah terjalin dengan tim Vaksin Merah Putih ITB, kata dia, maka David pun berharap dapat terus membantu walaupun sedikit.

Bahkan, jika ingin bantuan yang lebih besar pun hingga semua laboratorium dipindahkan, kata dia, dirinya dan profesornya di Jepang pun akan senang.

Lebih lanjut David membocorkan pekerjaan yang dilakukannya dalam meneliti vaksin selama ini, yakni membuat desain vaksin.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Vaksin Merah Putih Akan Diuji Praklinis pada 8 Ekor Monyet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com