Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danjen Kopassus Tutup Pendidikan Prajurit Komando Angkatan 105 di Cilacap

Kompas.com - 18/08/2021, 19:52 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI Mohamad Hasan memimpin upacara penutupan Pendidikan prajurit komando angkatan 105 tahun 2021 di Pantai Permisan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (18/8/2021).

Dalam pelaksanannya, pendidikan komando angkatan 105 Kopassus kali ini juga diikuti prajurit Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara.

"Hal ini merupakan kebijakan pimpinan TNI dalam rangka peningkatan kemampuan prajurit dan organisasi TNI ke depan," ujar Hasan dalam keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: Profil Brigjen Tri Budi Utomo, Danpaspampres Baru yang Malang Melintang di Kopassus

Hasan mengingatkan kepada prajurit untuk memelihara kemampuan dan terus menjunjung tinggi derajat, nama, kehormatan dan jiwa Kopassus setiap saat.

Adapun penutupan pendidikan diawali dengan demonstrasi serangan regu komando dilanjutkan serangan fajar yang melibatkan peserta.

Setelah itu, kemudian dilanjutkan dengan upacara penutupan.

Upacara penutupan ditandai dengan penanggalan tanda siswa, pemasangan baret merah, penyematan brivet komando, pemasangan pisau komando, pengalungan medali, penerimaan ijazah kepada perwakilan yang dilanjutkan  pembacaan janji prajurit komando.

Baca juga: Kopassus Bantu Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Bogor

Dalam pendidikan ini menghasilkan lulusan siswa terbaik, yakni Lettu inf Aryana Chandra sebagai lulusan perwira terbaik.

Selanjutnya, Serda Abubakar sebagai Bintara terbaik dan Prada Nazarudin Syam sebagai lulusan Tamtama terbaik.

Pelaksanaan upacara penutupan pendidikan sendiri tetap menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com