Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

76 Tahun Kemerdekaan Indonesia, AHY: Hari ini Musuhnya Bukan Penjajah tetapi Covid-19

Kompas.com - 17/08/2021, 22:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yuhdoyono (AHY) menekankan pentingnya berjuang demi menyelamatkan nyawa manusia dari bahaya pandemi Covid-19.

AHY menyebut, pada usia ke-76 Republik Indonesia, pandemi Covid-19 menjadi musuh bersama selayaknya para penjajah yang dahulu dilawan oleh para pendiri bangsa demi kemerdekaan Indonesia.

"Dulu para founding fathers sudah berjuang berdarah-darah sampai kehilangan segalanya, darah, keringat, air mata untuk kemerdekaan Indonesia. Nah hari ini musuhnya bukan penjajah tapi musuhnya adalah Covid-19," kata AHY dalam siaran pers, Selasa (17/8/2021).

"Jadi kita harus berjuang untuk menyelamatkan nyawa manusia, karena tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia,” ujar AHY.

Baca juga: Sejumlah Warga Pekojan Nekat Gelar Lomba untuk Rayakan HUT Kemerdekaan RI di Tengah Pandemi Covid-19

AHY juga mengingatkan, pemulihan ekonomi juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperjuangkan karena banyak masyarakat  yang kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan, dan masuk dalam jurang kemiskinan.

Ia pun engajak seluruh masyarakat untuk bersama menjadi bagian dari solusi terbaik bagi bangsa.

“Mari kita terus menjadi bagian dari solusi untuk bangsa. Terus rawat demokrasi, serta jangan pernah lelah untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan di negeri yang sangat kita cintai ini," kata dia.

Adapun pada hari ini, AHY bersama sang istri, Annisa Pohan, mengikuti secara virtual upacara peringatan kemerdekan yang dilaksanakan di Istana Merdeka.

Baca juga: AHY: Pandemi Belum Ada Tanda-tanda Mereda, Perekonomian Rakyat Masih Terpuruk

Keduanya kompak mengenakan pakaian adat Jawa selama mengikuti jalannya upacara.

"Tentu kita masih sedih ya, karena tahun ini belum bisa ikut upacara seperti dulu, gegap gempita dihadiri oleh banyak sekali masyarakat. Tapi tidak apa-apa yang penting kita tetap fokus untuk selamat dari pandemi Covid-19,” kata AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com