Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Serahkan Bonus, Jokowi Unjuk Kebolehan Bermain Badminton Bersama Greysia hingga Apriyani

Kompas.com - 13/08/2021, 19:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo unjuk kebolehan bermain bulutangkis usai menyerahkan bonus kepada atlet dan pelatih Olimpiade Tokyo 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021).

Berpasangan dengan Greysia Polii, Jokowi melawan Apriyani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting saat melangsungkan atraksi tersebut.

"Pak Presiden sempat mencoba main bulutangkis. Jadi beliau pasangan dengan Greysia, Apri pasangan dengan Ginting," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kepada Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Dari pengamatannya, Presiden cukup piawai dalam memainkan raket.

Kepada Amali, Presiden bercerita bahwa dirinya dulu sempat bergabung dengan klub badminton di Solo, Jawa Tengah. Namun, saat ini klub tersebut telah bubar.

Baca juga: Pemerintah Beri Bonus Rp 100 Juta untuk Atlet dan Pelatih Olimpiade 2020 yang Tak Raih Medali

"Walaupun beliau sampaikan sudah 40 tahunanlah, tapi kelihatan orang yang nggak pernah (bermain bulutangkis) dan orang yang pernah tapi sudah lama (tidak bermain)," tutur Zainudin.

Namun demikian, kata Zainudin, permainan bulutangkis antara Jokowi dan ketiga atlet badminton itu tak berlangsung lama.

Sebab, Jokowi beralih ke peralatan olahraga angkat besi. Meski demikian, presiden tak menjajal mengangkat besi langsung.

"Yang mengangkat besi Nurul Akmal (atlet cabang olahraga angkat besi)," ucap Zainudin.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Indonesia memberikan bonus uang tunai ke para atlet dan pelatih yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Tidak hanya untuk atlet dan pelatih peraih medali, bonus juga diberikan kepada atlet dan pelatih non peraih medali. Nilainya di kisaran Rp 100 juta sampai Rp 5,5 miliar rupiah.

Baca juga: Cerita Saat Jokowi Beli Sepatu Baru yang Diproduksi Greysia Polii...


Ganda putri peraih medali emas cabang olahraga badminton Greysia Polii/Apriyani Rahayu masing-masing mendapatkan bonus senilai Rp 5,5 miliar.

Sementara, uang senilai Rp 2,5 miliar diberikan ke Eko Yuli Irawan, peraih medali perak cabang olahraga angkat besi kelas 61 kilogram.

Kemudian, 3 atlet peraih medali perunggu mendapat bonus senilai Rp 1,5 miliar. Ketiganya yakni Anthony Sinisuka Ginting dari tunggal putra bulutangkis, Windy Cantika Aisah dari cabang angkat besi putri kelas 41 kilogram, dan Rahmat Erwin Abdullah dari angkat besi putra kelas 73 kilogram.

Berikut rincian bonus atlet dan pelatih Olimpiade Tokyo 2020:

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com