Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Beri Bonus Rp 2,5 Miliar untuk Peraih Medali Perak Olimpiade Eko Yuli Irawan

Kompas.com - 13/08/2021, 11:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan bonus senilai Rp 2,5 miliar untuk atlet peraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020.

Atlet tersebut adalah lifter senior Eko Yuli Irawan dari cabang olahraga angkat besi putra 61 kilogram.

"Jadi (bonus) untuk peraih medali perak Rp 2,5 miliar," ujar Jokowi dalam sambutannya ketika bertemu kontingen atlet Indonesia untuk Olimpiade Tokyo di halaman Istana Kepresidenan Bogor, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Ketua DPR Apresiasi Eko Yuli Irawan Cetak Sejarah dalam Olimpiade

Kemudian, lanjut Jokowi untuk atlet peraih medali emas diberikan bonus sebesar Rp 5,5 miliar.

Adapun untuk para atlet peraih medali perunggu bonus yang diberikan sebesar Rp 1,5 miliar.

"Bonus juga diberikan kepada para pelatih kemudian juga para atlet nonperaih medali juga diberikan. Ya cukup gede, tapi enggak usah saya sebut," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan apresiasinya kepada atlet ganda putri bulu tangkis, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang telah meraih medali emas untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Dia menuturkan, Greysia-Apriyani mampu melanjutkan tradisi raihan emas untuk Indonesia melalui cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade.

Baca juga: Jokowi Serahkan Bonus Rp 5,5 Miliar ke Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Apresiasi dan ucapan terima kasih dari kepala negara juga diberikan kepada para atlet yang meraih medali perunggu.

Mereka adalah Anthony Ginting dari cabang olahraga bulu tangkis tunggal putra, Windy Cantika dari cabang olahraga angkat besi 49 kilogram, dan Rahmat Erwin Abdullah di nomor angkat besi putra kelas 73 kilogram.

Diberitakan sebelumnya, Kontingen Indonesia telah menyelesaikan perjuangan pada Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus 2021.

Skuad Merah Putih kembali ke Tanah Air dengan membawa lima keping medali yang terdiri dari satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Baca juga: Ini Bonus yang Didapatkan Atlet Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020

Kontingen Indonesia menyelesaikan Olimpiade Tokyo 2020 dengan menempati peringkat ke-55 dalam klasemen medali akhir.

Posisi akhir Indonesia ini meleset dari target semula yang dipatok di urutan 40 besar.

Pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia meraih satu medali emas dan dua perak sehingga menempati peringkat ke-46 pada klasemen akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com