Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Vaksinasi Covid-19 hingga 1,72 Miliar Dosis, Dubes RI: Sejauh Ini Aman-aman Saja

Kompas.com - 07/08/2021, 17:02 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - China telah menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 1,72 miliar dosis, baik dosis pertama maupun dosis kedua. 

Hal itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dalam diskusi daring Polemik Trijaya dengan tema Indonesia di tengah Covid dunia setelah tembus 200 juta melalui YouTube MNC Trijaya, Sabtu (7/8/2021).

"Sekitar 1,72 miliar dosis sudah disuntikkan, itu dosis pertama dan kedua, kan penduduknya (Tiongkok) 1,5 miliar. Jadi, kalau dua dosis kan 3 miliar kebutuhannya. Jadi itu yang sudah dipakai di sini," ujar Djauhari.

Baca juga: China Targetkan Herd Immunity Desember 2021, Dubes RI Ungkap Kondisi Vaksinasi di Sana

Pemerintah China, kata Djauhari, menargetkan herd immunity atau kekebalan kelompok pada bulan Desember mendatang.

"Saya dengar dari teman-teman produsen vaksin di sini, target 80 persen untuk herd immunity by Desember," kata Djauhari.

Adapun jenis vaksin Covid-19 yang digunakan oleh Pemerintah China bagi warganya adalah vaksin buatan dalam negeri. 

"Pakai vaksin sini semua. Sudah 1,72 miliar dosis disuntikkan dan sejauh ini aman-aman saja. Dari bacaaan kita, efikasinya lumayan bagus," katanya.

Baca juga: Dubes RI Sebut Otoritas China Akui Varian Baru Corona Rumit, tetapi Bisa Dikendalikan

Tingginya angka vaksinasi Covid-19 di China membuat kasus atau varian baru virus corona tidak melonjak signifikan di negara tersebut.

"Betul, (vaksin) sangat mempengaruhi. Dengan vaksin juga orang percaya diri untuk beraktivitas dengan tetap menjalankan prokes," jelasnya.

Hingga saat ini, kata Djauhari, belum ada imbauan dari pemerintah untuk vaksinasi booster atau vaksinasi ketiga bagi warga China.

"Sejauh ini belum ada (imbauan vaksin booster). Sejauh ini mereka ini masih kejar target 70-80 persen. Target 80 persen untuk herd immunity," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com