JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah memeriksa 237.556 spesimen Covid-19 dalam 24 jam terakhir terkait antisipasi penularan virus corona.
Adapun jumlah itu didapatkan dari pemeriksaan sebanyak 122.659 spesimen tes swab polymerase chain reaction (PCR) serta 114.334 spesimen tes rapid antigen dan 563 spesimen tes cepat molekuler (TCM).
Dengan penambahan itu, total pemeriksaan spesimen Covid-19 kini tercatat ada 27.586.460 pada Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Varian Delta Cepat Menular dan Timbulkan Risiko Keparahan, Masyarakat Diminta Testing Dini
Berdasarkan data yang sama terdapat 148.980 orang yang diambil samplenya untuk pemeriksaan spesimen.
Dengan jumlah tersebut, maka total orang yang sudah diperiksa spesimennya terkait Covid-19 adalah sebanyak 18.685.734 orang.
Dalam hal ini, satu orang dapat diambil spesimennya lebih dari satu kali.
Positivity rate
Data Satgas Covid-19 menunjukan bahwa 149.980 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen terdiri dari 59.590 orang menggunakan real time swab tes PCR dan 523 menggunakan TCM.
Lalu ada 88.867 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.
Baca juga: Kemenkes: Angka Testing Nasional Turun, 3 Provinsi Belum Capai Standar WHO
Hasilnya menunjukan sebanyak 39.532 orang diketahui positif virus corona. Jumlah itu didapatkan dari 25.430 hasil swab PCR, 377 dari TCM dan 13.725 dari antigen.
Berdasarkan hasil tersebut maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 26,54 persen.
Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM maka tingkat positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yaitu mencapai 42,93 persen.
Adapun, saat ini jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 3.607.863 orang.
Baca juga: Menkes Akui Testing dan Tracing di Indonesia Lebih Rendah dari Negara Lain