Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Skenario Terburuk 70.000 Kasus Per Hari, Menkes: Alhamdulillah Puncaknya Itu 57.000, Sekarang Mulai Turun

Kompas.com - 02/08/2021, 13:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah sebelumnya telah memperkirakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 bisa mencapai 70.000 kasus per hari.

Perkiraan itu disebutnya sebagai skenario terburuk.

"Perlu kami sampaikan disini, skenario kami sebelumnya di pemerintah, penambahan kasus harian terburuk itu bisa mencapai 70.000 (per hari). Pernah disampaikan juga oleh Bapak Menko," ujar Budi dalam konferensi pers virtual melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).

"Tapi alhamdulillah yang kami lihat sekarang puncaknya itu kena 57.000 (kasus per hari) dan kita sudah mulai melihat penurunan," lanjutnya.

Baca juga: Covid-19 Diklaim Turun, Menkes: Presiden Ajak Kita Bersyukur tapi Tetap Waspada

Budi menyatakan, pemerintah bersyukur prediksi itu tidak terjadi.

Menurutnya, dengan peningkatan testing atau pemeriksaan yang luar biasa bisa membantu menekan kasus harian tersebut.

"Itu dengan peningkatan testing yang luar biasa yang tadinya rata-rata kita lakukan 60.000-70.000 tes, sekarang sudah sampai 200.000 tes dan malah untuk testing spesimennya sudah hampir sampai 300.000 per hari," jelasnya.

Dia melanjutkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo pemerintah akan terus meningkatkan target testing hingga mencapai 300.000-400.000 perhari yang dilakukan secara bertahap.

Dengan demikian, pemerintah bisa benar-benar tahu kondisi penularan Covid-19 di lapangan seperti apa.

Baca juga: Soal Nasib PPKM, Menkes: Sudah Dibahas, Keputusan Disampaikan Presiden atau Menko

"Dan kita bisa segera menangani kalau sudah ada yang kena, kita bisa isolasi supaya tidak menular, di tempat isolasi yang akan sudah dibangun, dan yang sakit akan cepat kita rawat ke rumah sakit," ungkap Budi.

"Supaya tidak terlambat. Supaya tidak fatal. Karena penyakit ini kalau kita rawat dengan cepat dan tepat harusnya bisa tertangani," lanjutnya.

Meski kondisi penularan Covid-19 telah membaik, Budi mengingatkan agar semua pihak tetap waspada. Semua pihak diharapkan tidak lengah dengan perkembangan positif yang terjadi.

"Bapak, Ibu kita harus tetap waspada berhati-hati jangan lengah. Itu pesan dari Bapak Presiden," tambah Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com