Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Ada 1.500 Kejadian Bencana Sepanjang Tahun 2021

Kompas.com - 29/07/2021, 13:54 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, sepanjang 2021 Indonesia dilanda 1.500 bencana alam.

Hal itu ia ungkapkan dalam acara Rakorbangnas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang disiarkan secara daring, Kamis (29/7/2021).

"Tahun 2021 sampai akhir Juli 2021 telah terjadi 1.500 kejadian bencana. Di mana 99 persen adalah merupakan bencana hidrometeorologi," kata Muhadjir.

Baca juga: Jokowi: Kita Harus Meningkatkan Ketangguhan Hadapi Bencana Alam

Sementara pada 2020 pemerintah mencatat ada 2.942 bencana. Adapun di April 2020 pemerintah juga menyatakan pandemi Covid-19 sebagai bencana nasional non alam.

Muhadjir menjelaskan, Indonesia adalah negara yang berada di daerah ring of fire atau cincin api sehingga terjadinya bencana adalah keniscayaan.

"Bangsa Indonesia saat ini dan ke depan ditakdirkan untuk siap menghadapi bencana yang sifatnya multi sektor, multli dimensi serta sangat kompleks," ujarnya.

"Oleh karena itu, segala hal yang berkaitan dengan kebencanaan mulai dari siaga bencana, tanggap bencana, rehabilitasi, sampai konstruksi bencana adalah suatu hal yang harus menjadi perhatian, menjadi budaya dan menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia bersama-sama," lanjut dia.

Muhadjir menambahkan, untuk tahap prabencana upaya pengurangan risiko harus terus didorong.

Sebab, menurut dia, investasi dalam pengurangan risiko bencana tidak hanya akan mengurangi kerugian akibat bencana, namun juga melipat gandakan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan.

"Yang ujungnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan ketahanan negara dan bangsa serta masyarakat dan seluruh bangsa Indonesia," ucap Muhadjir.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, bangsa Indonesia harus meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana.

Baca juga: Jokowi Minta BMKG Edukasi Warga Agar Tak Mudah Termakan Hoaks soal Bencana

Presiden mengingatkan risiko terjadinya bencana geohidrometeorologi di Indonesia meningkat setiap tahunnya.

"Jumlah kejadian bencana geohidrometeorologi meningkat signifikan setiap tahunnya. Frekuensi dan intensitasnya juga terus meningkat bahkan melompat. Kita bahkan mengalami multibencana dalam waktu bersamaan," ujar Jokowi dalam sambutannya pada acara Rakorbangnas BMKG yang ditayangkan YouTube BMKG, Kamis (29/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com