Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sejumlah Pendamping Desa Aktif Kawal PPKM Darurat

Kompas.com - 21/07/2021, 11:33 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, para pendamping desa telah mengawal pelaksanaan PPKM darurat di desa-desa Pulau Jawa. 

Pengawalan dilakukan mulai dari pembuatan anggaran PPKM darurat di desa-desa, penjaga pos-pos gerbang desa, melaksanakan disinfektan, membagikan masker, memonitor tempat isolasi mandiri (isoman), melaksanakan vaksinasi, dan melakukan tracing saat ada warga desa yang positif terjangkit virus Covid-19.

Selain itu, pendamping desa juga turut mengawal PPKM darurat dengan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa, bantuan sembako, dan melaksanakan doa bersama.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar melalui cuitan Twitternya pada Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Pendamping Desa Kini Terdaftar sebagai Peserta BP Jamsostek

Dalam cuitannya, ia meminta warga desa menjalankan protokol kesehatan (prokes) serta memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selain lewat media sosial Twitter, Menteri Desa PDTT juga menyurati para kepala desa dan pendamping desa untuk memanjatkan doa bagi keselamatan para pemimpin bangsa dan warga desa di tengah pandemi Covid-19.

Sejumlah desa pun melaksanakan doa bersama secara virtual maupun di tempat ibadah dengan menerapkan prokes.

Salah satunya adalah Desa Sidorejo, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim). Pendamping Desa Sidorejo Tutik Ernawati turut berpartisipasi dalam doa bersama yang diadakan secara virtual.

Sementara itu, dalam rangka menyukseskan PPKM darurat di desa, pemerintah desa juga telah menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Baca juga: Gus Menteri Pastikan Kades yang Tak Maksimalkan Dana Desa Akan Dapat Sanksi

Berdasarkan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) per Senin (19/7/2021), dana desa sejumlah Rp 30,31 triliun telah diserahkan kepada 70.315 desa atau setara 94 persen desa.

Khusus untuk pelaksanaan PPKM darurat, anggaran dana desa yang dialokasikan sebesar Rp 4,01 triliun.

Selama pelaksanaan PPKM darurat, para pendamping desa merekam seluruh kegiatan dan melaporkannya dalam daily report Pendamping Desa.

Pendamping Desa Pugeran, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jatim, Siti Asiyah, misalnya. Ia mendampingi musyawarah desa agar dana desa dapat dipertanggungjawabkan.

Dana tersebut dianggarkan untuk sosialisasi, pemasangan informasi tentang pandemi Covid-19, serta kegiatan pencegahan dan kuratif lainnya.

Baca juga: Optimalkan Dana Desa, Gus Menteri Minta Kades Fokus Pada 3 Program

Adapun Pendamping Desa Cipangeran, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar) Ervina Putri Utami melaksanakan tugas dengan meninjau kesiapan ruang isoman desa.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com