Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Minta Anak-anak Pintar dan Bijaksana Gunakan Internet

Kompas.com - 19/07/2021, 15:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta anak-anak Indonesia menjadi pengguna internet yang pintar dan bijaksana.

Hal tersebut perlu dilakukan karena anak-anak merupakan kelompok rentan yang mendapatkan cukup banyak risiko dari internet, khususnya media sosial.

“Agar tidak terjebak dalam sisi buruknya, anak-anak harus menjadi pengguna (internet) yang pintar dan bijaksana," kata Bintang dikutip dari siaran pers, Senin (19/7/2021).

Bintang meminta anak-anak dapat mencari sumber-sumber pemberitaan aktual dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Jangan Abaikan, 7 Efek Buruk Bermain Gadget dan Internet pada Anak-anak

Contohnya adalah informasi dari akun-akun resmi media sosial milik lembaga-lembaga pemerintahan.

"Kemudian bertanyalah pada orangtua atau guru apabila ada akun yang mencurigakan di media sosial kalian,” kata dia.

Bintang mengatakan, kerentanan anak dari internet yang dialami di antaranya risiko kekerasan berbasis online, tipu muslihat berupa iming-iming dengan tujuan eksploitasi anak, termasuk eskpolitasi seksual dan pornografi.

Oleh karena itu, Bintang pun mengingatkan bahwa pengetahuan literasi digital harus dimiliki anak-anak.

Terutama untuk menyaring informasi negatif yang mereka akses di internet.

"Hal tersebut merupakan salah satu upaya perlindungan anak dan menciptakan generasi masa depan yang berkualitas," kata dia.

Baca juga: Menteri PPPA Dorong Literasi Digital bagi Perempuan Cegah Kekerasan Berbasis Gender Online

Bintang mengatakan, apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini, berbagai pola prilaku dan kehidupan sehari-hari telah berubah.

Internet pun menjadi salah satu kebutuhan penting dari kehidupan.

"Sayangnya kemajuan ini seperti pisau bermata dua yang memiliki banyak risiko," kata dia.

Bintang pun berharap semua anak Indonesia dapat menjadi pelopor dan pelapor untuk menyebarkan informasi dan motivasi positif di internet kepada orang lain.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba mengatakan, strategi literasi digital untuk anak-anak harus dilakukan secara kolaboratif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com