JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah fokus membina talenda muda melalui program Manajemen Talenta Nasional. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan generasi muda berdaya saing unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengatakan, Indonesia akan menghadapi era bonus demografi pada 2030.
"Saat ini pemerintah fokus untuk membangun talenta di bidang riset, seni budaya, dan olahraga," ujar Agus, dikutip dari laman Kemenko PMK, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Menko PMK Ajak MUI Kerja Sama Tangani Covid-19
Agus mengatakan, pada masa bonus demografi, jumlah penduduk usia produktif akan jauh lebih banyak dibandingkan usia non-produktif.
Oleh karena itu, kata dia, dalam rangka menciptakan talenta muda, maka pendidikan dan pengembangan karakter akan menjadi ujung tombak.
"Ujung tombak Manajemen Talenta Nasional yaitu pendidikan. Pendidikan tujuannya membentuk karakter dan membangun keadaban karena perlu membentuk karakter yang kuat dalam mempersiapkan talenta-talenta mud," kata dia.
Baca juga: Menko PMK Minta Perguruan Tinggi Ikut Produksi Oksigen Konsentrator
Menurut Agus, dari berbagai karakter yang ada, para talenta muda harus ditanamkan rasa keingintahuan (curiosity), integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Hal tersebut harus dilakukan sejak dini, tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga non-formal seperti keluarga.
"Keluarga sangat berperan besar mendidik dan mengembangkan talenta muda," ucap dia.