Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Dorong Pengusaha Terlibat Percepatan Vaksinasi bagi Pekerja

Kompas.com - 15/07/2021, 10:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mendorong keterlibatan semua pihak dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Salah satunya adalah keterlibatan para pengusaha untuk melakukan vaksinasi kepada para pekerjanya.

"Semua kalangan harus bersama-sama menyukseskan perang melawan Covid-19. Ini adalah perang yang sesungguhnya. Para pengusaha juga harus ikut melindungi para pekerjanya," kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyampaikan hal tersebut saat meninjau proses vaksinasi massal yang dilakukan PT Fengtay Indonesia Enterprises, salah satu produsen sepatu merek Nike di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Ia mengingatkan bahwa program vaksinasi Covid-19 secara nasional harus menyasar seluruh kelompok masyarakat, salah satunya kalangan buruh atau pekerja.

"Program vaksinasi Covid-19 secara nasional harus menyasar seluruh kelompok masyarakat. Salah satunya adalah kalangan buruh atau pekerja yang menjadi salah satu kelompok yang rentan terpapar Covid-19," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Baca juga: Vaksinasi Door to Door, Upaya Memudahkan Warga Dapatkan Akses Vaksin Covid-19

Turut dalam kunjungan kerja, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, vaksinasi kepada kelompok pekerja ini sangat diperlukan.

Di samping menggunakan program dari pemerintah, pihaknya juga mendorong para pengusaha untuk ikut aktif berpartisipasi mempercepat program vaksinasi nasional.

"Seperti Kadin yang melakukan vaksinasi gotong royong untuk mempercepat vaksinasi bagi buruh dan karyawan. Kita apresiasi ini. Ada juga model kerja sama antara pengusaha dengan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan dan Dinas Ketenagakerjaan. Jadi suplai vaksin dari pemerintah, tapi seluruh biaya operasional pelaksanaan vaksin itu dari perusahaan," tutur Ida.

Ia mencontohkan di Kota Bandung, vaksinasi untuk para pekerja di perusahaan-perusahaan retail, seluruh proses vaksinasinya dilakukan oleh pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan seluruh vaksinnya dari pemerintah.

Atas hal tersebut, menurut Ida, banyak cara yang bisa dilakukan dalam mempercepat program vaksinasi.

Dia mengingatkan akan pentingnya kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah dan pengusaha di masa sulit seperti pandemi saat ini.

Baca juga: Vaksinator Jelaskan Teknik Penyuntikan dalam Video Viral Vaksinasi Diduga Tanpa Menekan Alat Suntik

"Dalam kondisi seperti ini yang dibutuhkan adalah kolaborasi, sinergitas. Pemerintah tidak bisa sendirian. Pengusaha juga saling bergotong royong untuk bisa saling mempercepat vaksinasi yang kalau ini bisa kita lakukan, secepatnya kita bisa mendapatkan herd immunity,” terang Wakil Ketua Umum DPP PKB tersebut.

Secara khusus, Ida menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Bio Farma yang telah mendukung proses vaksinasi kepada para pekerja dan buruh melalui vaksin gotong royong.

Ia mengapresiasi terutama bagi mereka yang masih harus tetap bekerja dalam sektor kritikal dan esensial.

”Kita harus support mereka yang masih harus bekerja. Itu pilihannya dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan pilihan kedua adalah vaksinasi. Kami sangat berharap kecepatan dari vaksinasi gotong royong ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com