Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenaker Apresiasi Upaya Perusahaan Galakkan Vaksinasi Covid-19 bagi Pekerja

Kompas.com - 10/07/2021, 19:09 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memberikan apresiasi bagi perusahaan yang turut aktif dalam penanganan Covid-19.

Apresiasi tersebut ditujukan bagi perusahaan yang sudah menginisiasi program vaksinasi bagi para pekerja, buruh, dan anggota keluarganya. Berkat upaya ini, perusahaan ikut berkontribusi meningkatkan kekebalan komunitas (herd immunity) melalui vaksinasi Covid-19.

Sebagai bentuk apresiasi, Sabtu (10/7/2021), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah juga menyerahkan piagam penghargaan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah memberikan vaksin kepada seluruh pekerja," ujar Menaker Ida dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Agar PPKM Darurat Lancar, Menaker Instruksikan Pengawas dan Mediator Ketenagakerjaan Berkoordinasi dengan Satgas Covid-19

Adapun perusahaan yang diberi penghargaan adalah Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dan PT Astra Honda Motor (AHM).

Ida menilai, program vaksinasi yang digalakkan perusahaan tersebut telah membantu pemerintah memberikan perlindungan bagi pekerja dan keluarganya dari penularan Covid-19.

"Akhir-akhir ini, kasus Covid-19 terus meningkat. Oleh karena itu, vaksinasi merupakan salah satu upaya penting untuk melindungi para pekerja dan keluarga," terang Ida.

Ida berharap, seiring program vaksinasi yang terus berlangsung, proses produksi dan produktivitas para pekerja dapat berjalan lebih aman dan nyaman. Dengan demikian, dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Menaker Ida Minta Perusahaan hingga Pekerja Lakukan Ini Selama PPKM Darurat

"Kami harapkan, para pekerja, baik di lingkungan industri, pabrik maupun perusahaan, bisa bekerja lebih produktif serta terhindar penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Ida juga mendorong perusahaan lain yang belum terlibat dalam program vaksinasi agar segera mengikuti langkah yang sama.

Dikatakan Ida, hal itu guna mempercepat pencapaian target vaksinasi pemerintah sebanyak 181,5 juta dosis.

"Semoga perusahaan-perusahaan lain segera mengikuti perusahaan yang telah melaksanakan vaksinasi. Dengan demikian, herd immunity bisa tercapai,” ucapnya.

Baca juga: Kemenaker Pastikan Pekerja yang WFH Selama PPKM Darurat Berhak Dapat Upah

Selain itu, Ida mengingatkan pekerja yang telah divaksin tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), baik di tempat kerja maupun lingkungan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com