JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyebut, kebutuhan Indonesia terhadap tabung oksigen akan semakin meningkat dalam beberapa waktu ke depan.
Hal ini seiring dengan tingginya penambahan kasus Covid-19 dari hari ke hari.
"Suplai oksigen yang dibutuhkan diperkirakan akan terus meningkat sampai dengan sekitar 1.700 ton oksigen per hari di tanggal 20 Juli 2021," kata Dedy dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/7/2021).
"Dan akan dibutuhkan sekitar 4.700 konsentrator oksigen untuk memenuhi kebutuhan tersebut," tuturnya.
Merespons hal tersebut, kata Dedy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan telah meminta Kementerian Perindustrian untuk segera memenuhi stok oksigen.
Kemenperin juga diminta segera menyelesaikan persoalan produksi oksigen, iso tank, dan tabung oksigen.
Baca juga: Tak Awasi Potensi Penimbunan Tabung Oksigen, Pemkot Tangerang Serahkan ke Polisi
Luhut juga telah meminta Kemenperin menyiapkan tiga kapal untuk memastikan ketersediaan liquid oxygen, baik yang dipenuhi melalui pasokan industri lokal maupun impor.
Pemerintah pun bakal mendatangkan 7.100 unit konsentrator oksigen dan menyiapkan 7 unit generator oksigen.
Dedy menyebut, Luhut dengan jelas menginstruksikan agar semua aturan yang terkait suplai oksigen dipermudah dan sesuai dengan acuan harga yang telah ditetapkan.
"Tidak ada korupsi. Hukuman pasti menanti bagi mereka yang melanggar hukum dan hukum akan diperberat apabila mereka mengeksploitasi penderitaan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Terkait dengan persediaan obat-obatan, lanjut Dedy, Kementerian Kesehatan memastikan bahwa persediannya mencukupi. Kemenkes juga tengah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan obat di sejumlah tempat yang masih kosong.
Baca juga: Terbentur Nota Kesepakatan, Distributor Oksigen di Kota Tangerang Sulit Tambah Pasokan
"Koordinator PPKM Darurat bukan hanya akan mempercepat pengadaan obat dan oksigen, tetapi telah meminta kepada Kabareskrim Polri untuk menyelidiki potensi penimbunan obat-obatan," kata dia.
Untuk diketahui, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah pada Rabu (7/7/2021) hingga Kamis (8/7/2021) pukul 12.00 WIB, penambahan kasus baru virus corona mencapai 38.391 kasus. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak awal pandemi di Tanah Air.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.417.788 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Tingginya penambahan kasus Covid-19 di Indonesia menyebabkan kebutuhan oksigen di Tanah Air meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.