Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: 3 Terduga Teroris di Jakarta-Babel Kelompok JI

Kompas.com - 06/07/2021, 12:26 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri di Jakarta dan Bangka Belitung merupakan bagian dari kelompok Jemaah Islamiyah (JI).

Sebelumnya, ketiganya diduga adalah bagian dari dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Dipastikan dari hasil penyelidikan Densus ternyata kelompok JI," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, dikutip dari Antara, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Terduga Teroris yang Kabur Berencana Keluar Pulau, Ini Barang Buktinya

Sebelumnya, tiga terduga teroris ini, yaitu DS, SY, dan AS ditangkap di lokasi berbeda-beda pada 30 Juni 2021.

DS ditangkap di Jakarta Timur, sementara SY ditangkap di Jakarta Barat. Kemudian, AS ditangkap di Bangka Belitung.

AS sempat kabur dari ruang pemeriksaan di Polda Babel, tapi kini sudah tertangkap kembali.

DS dan SY berperan menerima paket yang dikirim dari AS yang isinya senjata api dan amunisi.

Ramadhan mengatakan, kelompok teroris JI memiliki keterkaitan dengan kelompok JI lainnya yang ada di daerah lain seperti Sulawesi, Jawa Timur, dan Sumatera.

Baca juga: Sempat Kabur, Terduga Teroris di Bangka Belitung Akhirnya Tertangkap

Hal ini berbeda dengan kelompok JAD yang tidak saling mengenal, mengikuti kajian lewat perangkat komputer, sehingga tiap kelompok jaringan berbeda dan lebih terstruktur.

"JI itu karakteristiknya ada 'amir'-nya, pasti ada keterkaitan dengan JI Sumatera dan JI Sulawesi," ujarnya.

Densus 88 masih mendalami tujuan pengiriman paket senjata di antara ketiga terduga teroris tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com