Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Angka Kasus Covid-19 Diperkirakan Masih Naik hingga 2 Minggu ke Depan

Kompas.com - 03/07/2021, 13:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, angka penularan Covid-19 diperkirakan masih akan terus naik 10 hari sampai 2 minggu mendatang.

Hal ini merujuk kepada penambahan kasus baru Covid-19 yang terus naik dalam beberapa hari terakhir dan perhitungan masa inkubasi virus.

"Beberapa hari ini angka kasus Covid-19 terus naik. Jadi ini 10 hari ke depan menurut hemat saya dan mungkin dua pekan ke depan akan bisa terus naik," ujarnya dalam konferensi pers daring bersama Kementerian Kesehatan, Sabtu (3/7/2021).

"Mengapa? Karena inkubasi varian baru masih berjalan," lanjutnya.

Baca juga: Luhut Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Tak Terprediksi, Epidemiolog: Yang Kasih Informasi ke Beliau Siapa?

Luhut mengungkapkan angka kasus baru harian Covid-19 terus meningkat dalam empat hari terakhir.

Pada Jumat (2/7/2021) tercatat terjadi penambahan kasus harian tertinggi selama pandemi, yakni sebanyak 25.830 kasus dalam 24 jam.

Selain itu, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 dalam satu hari melebihi 500 orang.

"Oleh karenanya, ini masa kritis untuk kita selama dua pekan ini," tutur Luhut.

Dirinya meminta semua pihak saling mendukung dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga: Luhut: Kepala Daerah Tak Laksanakan PPKM Darurat, Saya Eksekusi!

Luhut menekankan agar ketersediaan obat-obatan, oksigen, kesiapan tenaga kesehatan harus benar-benar dimaksimalkan.

"Juga jangan buat-buat hoaks, berita tidak benar. Nanti akan kami tindak dengan jelas. Sebab ini menyangkut masalah kemanusiaan," tegasnya.

"Kita mengurus oksigen saja sudah pusing. Jangan ditambahi lagi persoalan-persoalan yang tidak perlu atau mencari keuntungan," tambah Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com