JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sedang mempersiapkan tambahan tenaga kesehatan untuk menangani Covid-19. Sejumlah skema disiapkan IDI terkait penambahan tersebut.
"Skema pertama yang disiapkan, yakni dokter umum yang sudah menyelesaikan internship bisa disiapkan membantu di pelayanan fasilitas kesehatan," ujar Ketua Tim Mitigasi Dokter PB IDI Adib Khumaidi, melalui konferensi pers virtual di Jakarta seperti dilansir Antara, Jumat (2/7/2021)
Skema lainnya, kata Adib, yakni mahasiswa kedokteran yang sudah lulus dan mendapatkan sertifikasi uji kompetensi profesi dokter, yang bersangkutan sudah bisa menjalankan pekerjaan.
"Yang baru lulus, kalau sudah uji kompetensi. Prinsipnya adalah adik-adik ini sudah selesai uji kompetensi dan sertifikat kompetensi itu teregistrasi, maka mereka sudah bisa menjalankan pekerjaan," katanya.
Mengenai internship, ia menyampaikan bahwa IDI sudah mengusulkan ke Kementerian Kesehatan untuk mengonversi internship-nya menjadi tim bantuan yang ada di fasilitas kesehatan yang saat ini membutuhkan.
"Jadi, pasca-lulus uji kompetensi dan sudah teregistrasi, mereka bisa menjalankan praktik pelayanan internship, seperti yang telah kami lakukan untuk Wisma Atlet," paparnya.
Skema konversi itu, lanjut dia, masih menunggu persetujuan Kemenkes, nantinya untuk mengisi relawan di daerah yang membutuhkan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.
Baca juga: 367 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Kota Bogor Krisis Nakes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.