Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen: 187 Orang di Lingkungan DPR Terpapar Covid-19

Kompas.com - 02/07/2021, 18:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, hingga Rabu (30/6/2021) terdapat 187 orang di lingkungan DPR yang terpapar Covid-19.

Hal tersebut merupakan update terkini mengenai kasus Covid-19 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Indra mengaku, pihaknya akan melakukan pembaharuan seiring waktu dengan mengumpulkan laporan dari berbagai unit di DPR.

"Ini sedang di-update oleh teman-teman dari semua unit. Tapi enggak tahu hari ini selesai apa enggak. Tapi dua hari lalu terkonfirmasi ke kita ada 187 positif," kata Indra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Sebaran 25.830 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi DKI dengan 9.399

Indra menuturkan, angka tersebut belum tetap atau bisa berubah lantaran orang yang berada di DPR melakukan tes di berbagai tempat, tidak hanya di laboratorium DPR.

"Ini sedang kita update dulu dari semua unit karena kan ada yang menggunakan lab di dalam dan ada yang menggunakan lab di luar. Jadi itu yang sedang kita cek lagi," ucapnya.

Kendati menyebutkan angka 187 orang positif Covid-19 di DPR, Indra tak menjabarkan secara detail terdiri dari siapa saja kasus konfirmasi tersebut.

Angka yang diungkap Indra Jumat ini bertambah 33 kasus dari pekan sebelumnya. Pada Jumat (25/6/2021), tercatat 154 orang yang terpapar Covid-19 di lingkungan DPR. 

Baca juga: UPDATE 2 Juli: Jakarta Tambah 9.399 Kasus Covid-19, Angka Tertinggi Selama Pandemi

Indra juga menyebut, Kompleks Parlemen tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Alasannya, berdasarkan data yang diterima Sekretariat Jenderal DPR, sebaggian besar orang di lingkungan DPR yang terpapar Covid-19 berada di luar Kompleks Parlemen.

"Saya memastikan bahwa klaster atau apalagi disebut episentrum (penyebaran Covid-19) bukan di lingkungan Kompleks Parlemen, Senayan, karena (yang terpapar Covid-19) pada umumnya berada di luar Kompleks Parlemen," kata Indra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, dikutip dari Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com