Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Pesantren Disulap Jadi RS Darurat

Kompas.com - 17/06/2021, 16:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II Nusron Wahid menyulap pesantren Nashrul Ummah yang dipimpinnya serta beberapa pesantren lainnya menjadi shelter dan rumah sakit darurat untuk isolasi Covid-19.

Hal itu dilakukan seiring dengan melonjaknya kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Kudus dalam beberapa waktu terakhir.

"Karena persebaran tinggi. Rumah sakit enggak muat lagi. Banyak yang kena Covid isolasi di rumah, eh malah nulari keluarga yang lain di rumah. Ini bahaya. Perlu terobosan," kata Nusron dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Simak Panduan Isolasi Mandiri Bagi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala di Sini

Nusron mengatakan, pesantren Nashrul Ummah yang beralamat di Desa Mejobo, Kabupaten Kudus, itu secara fisik telah layak untuk menjadi hunian isolasi pasien Covid-19.

"Tempat tidur yang layak sudah kami datangkan. Sekarang perbaikan kamar tidur, kamar mandi, AC, shower dan lain-lain agar bagus dan bersih. Pokonya tidak kalah dengan RS portabel," kata Nusron.

Politikus Partai Golkar itu pun mengaku telah menggandeng tim dari Indonesia Health Care, BUMN yang mengelola rumah sakit, yang menurunkan tim untuk melakukan supervisi.

Rencananya, rumah sakit darurat itu dapat menampung 100 orang. Kegiatan operasional rumah sakit darurat itu nantinya dibantu oleh rumah sakit rujukan yang sudah mapan.

"Saat ini IHC sudah bersedia. Tinggal kita akan jalin komunikasi dengan klinik dan RS yang sudah mapan yang terdekat," ujar Nusron.

Nusron juga berencana merekrut relawan tenaga kesehatan maupun non-tenaga kesehatan.

Baca juga: Daftar Lengkap Hotel dan Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Jakarta

Ia berharap, dengan adanya rumah sakit darurat itu, orang-orang yang positif Covid-19 dapat memiliki alternatif lain untuk menjalani isolasi.

"Daripada penderita Covid tinggal di rumah masing-masing dan potensi interaksi dengan keluaraga dan pihak lain tinggi, kami tawarkan masuk dan isolasi di pesantren dengan nuansa rumah sakit," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com