Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di DPR Meningkat, Dasco Ungkap Kemungkinan Pembatasan Kegiatan Mulai Pekan Depan

Kompas.com - 17/06/2021, 16:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkap kemungkinan bahwa kegiatan di DPR akan dibatasi mulai pekan depan.

Hal ini menyusul adanya sejumlah anggota dan para pimpinan komisi yang terpapar Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

"Ada kemungkinan bahwa kegiatan DPR mulai pekan depan itu akan dibatasi, sangat dibatasi kehadirannya mengikuti ketentuan yang ada pada waktu Covid-19 pernah lonjakan tinggi," kata Dasco dalam pernyataan video yang diterima Kompas.com, Kamis (17/6/2021).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengatakan, kemungkinan itu akan dibahas dalam Badan Musyawarah (Bamus) yang rencananya akan mengagendakan pertemuan pada hari ini.

Menurutnya, Bamus akan memantau perkembangan situasi Covid-19 di DPR menyusul kabar terpaparnya sejumlah anggota dan pimpinan komisi, serta staf dari virus corona.

"Hari ini akan ada Bamus, dan kita sudah pantau perkembangan situasi Covid-19 di DPR RI. Ada beberapa komisi yang sudah melakukan 'lockdown', sehingga nanti di dalam Bamus mungkin akan diputuskan langkah ke depan," jelasnya.

Baca juga: 11 Anggota DPR Positif Covid-19

Ia berharap, jika kegiatan dibatasi dan lebih banyak dilakukan secara virtual, maka penyebaran Covid-19 di DPR akan berkurang sekaligus mengantisipasi lonjakan Covid-19 di kompleks parlemen tersebut.

Selain itu, Dasco juga menegaskan bahwa tentunya DPR akan memperketat protokol kesehatan. Salah satunya adalah melakukan tes PCR rutin kepada anggota maupun staf, dan tenaga ahli.

"Namun memang masalah Covid-19 ini kan, masalah inkubasi itu kadang-kadang kita tidak mengetahui, kapan terkenanya. Tetapi untuk protokol melalui PCR itu selalu rutin diadakan," terang Dasco.

Meski dilakukan secara virtual dan tak ada rapat fisik, Dasco juga memastikan bahwa tugas-tugas yang diberikan kepada anggota tetap berjalan.

Namun, ia tak dapat memastikan sampai kapan kegiatan pembatasan tersebut dilakukan mengingat lonjakan Covid-19 yang masih berlangsung.

Baca juga: Komisi I dan VIII DPR Tiadakan Rapat Setelah Anggota Terpapar Covid-19

"Kita akan lihat sampai dengan lonjakan Covid-19 di DPR ini agak reda. Yang penting nanti kita akan atur sedemikian rupa, supaya tugas-tugas yang diberikan kepada anggota itu tetap berjalan sebagaimana mestinya," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengungkapkan, saat ini terdapat 11 orang anggota DPR yang positif terpapar Covid-19.

"Dari yang tercatat sampai hari ini, anggota DPR ada 11 orang (terpapar Covid-19)," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/6/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

Selain 11 anggota DPR, Indra menyebut ada 35 orang lainnya yang beraktivitas di Kompleks Parlemen yang terpapar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com