Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Mahasiswa Tak Hanya Belajar dari Dosen dan Kampus Saja

Kompas.com - 15/06/2021, 12:33 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin mahasiswa bukan hanya belajar dari kampus dan didapatkan dari dosen saja.

Sebab, menurut dia, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terbaru tidak hanya ada di kampus, tetapi juga industri. Kearifan juga bukan hanya ada di kampus, tetapi juga di masyarakat.

"Mahasiswa harus diberi kesempatan untuk belajar kepada siapa saja, bukan hanya kepada dosen, belajar di mana saja, bukan hanya di kampus, tetapi juga bisa di masyarakat, bisa di industri dan di tempat-tempat lain," kata Jokowi dalam acara Festival Kampus Merdeka yang ditayangkan YouTube Kemendikbud RI, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Jokowi: Lulusan Perguruan Tinggi Harus Ciptakan Lapangan Kerja, Jangan Cuma Mengisi

Jokowi mengatakan, bahan ajar bagi mahasiswa bukan hanya di buku, tetapi juga praktik di lapangan.

Karya mahasiswa pun bukan hanya karya akademik, tetapi juga karya-karya teknologi yang solutif bagi masyarakat, hingga karya kewirausahaan sosial yang memecahkan masalah-masalah publik.

Pola pikir yang demikian, kata Jokowi, pelaksanaannya memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh karenanya, ia ingin kampus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar kepada siapa saja, tentang apa saja. Universitas harus memberikan porsi SKS yang banyak untuk mahasiswa belajar diluar kampus.

Baca juga: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Menurun, Istana: Kepercayaan Masyarakat Masih Sangat Tinggi

Kedua, kalangan industri harus membuka diri untuk menerima mahasiswa magang. Sudah saatnya industri masuk kampus untuk ikut mengajar dan riset bersama dosen dan mahasiswa.

"Ketiga, mahasiswa harus lebih aktif mencari sumber pembelajaran yang baru di luar kampus, belajar apa saja, kepada siapa saja. Dengan perkembangan teknologi digital sekarang ini, hal tersebut lebih mudah dilakukan," ujar Jokowi.

Jokowi pun meminta jajarannya di Kabinet Indonesia Maju untuk mengembangkan ekosistem yang kondusif bagi merdeka belajar dan bagi program kampus merdeka.

"Dengan ekosistem yang baik akan muncul antusias dari semua pihak dan saya harap ini bisa berkelanjutan dan terus meningkat," kata Presiden.

Baca juga: Varian Virus Corona dari India Mendominasi, Epidemiolog Minta Jokowi Terapkan Karantina Wilayah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com