Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bagian dari Klaster Jakarta, Wapres Ingatkan Warga Tangsel Perketat Protokol Kesehatan

Kompas.com - 15/06/2021, 12:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan warga Tangerang Selatan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama masker.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal yang digelar di Sport Center, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (15/6/2021).

Ma'ruf mengatakan, dirinya masih melihat banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker dan tidak taat protokol kesehatan. Padahal saat ini kasus Covid-19 sedang meningkat kembali.

"Karena itu saya harap Pak Wali Kota melakukan kolaborasi dengan semua lembaga yang ada untuk bisa menyadari bahwa tingkat penularannya agak tinggi belakangan ini," ujar Ma'ruf.

Di samping itu, Ma'ruf juga mengingatkan agar penerapan dan pengawasan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro di tingkat RW lebih diintensifkan.

Jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan berjumlah 1,3 juta, kata dia, untuk dapat mencapai herd immunity, maka paling tidak vaksinasi harus diberikan kepada 800.000 orang.

Baca juga: Satgas Depok Temukan 40 Kasus Positif Covid-19 Klaster Libur Lebaran

"Jadi per harinya sekitar 5.000 (divaksin) dan itu harus cepat. Karena Tangerang Selatan bagian dari klaster Jakarta dan sekitarnya yang tingkat penularannya cukup tinggi. Oleh karena itu, targetnya harus tercapai," kata dia.

Lebih jauh, Ma'ruf mengingatkan agar pemerintah daerah yang menguatkan 3T (test, tracing, treatment) untuk menangani kasus-kasus Covid-19 yang mengalami penularan serta penyiapan tempat isolasi yang mencukupi.

"Kami melakukan upaya-upaya percepatan, penanggulangan, dan penangkalan. Kita sudah merasakan akibat Covid-19 ini, tidak hanya kesehatan tapi masalah sosial ekonomi, bahkan pendidikan pun terkendala sehingga kita harus usahakan bersama-sama," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com