Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Kita Tunjukkan, Bali Destinasi Sangat Aman Dikunjungi

Kompas.com - 12/06/2021, 16:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk menunjukkan bahwa Bali merupakan destinasi wisata yang sangat aman untuk dikunjungi.

Ia menegaskan, kunci utama pemulihan ekonomi Bali adalah kemampuan dalam menangani pandemi, di mana kedisiplinan terhadap protokol kesehatan harus diterapkan.

"Kita tunjukkan pada dunia bahwa Bali adalah destinasi wisata yang sangat aman untuk dikunjungi," kata Presiden Jokowi saat membuka Pesta Kesenian Bali ke-43 secara virtual, sebagaimana ditayangkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (12/6/2021).

Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan bahwa kunci utama pemulihan ekonomi Bali adalah vaksinasi yang dilakukan secara cepat dan masif.

Baca juga: Jokowi: Kunci Pemulihan Ekonomi Bali adalah Kemampuan Mengatasi Pandemi

Kemudian, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro berbasis banjar dan desa adat di Bali juga harus diefektifkan untuk mencegah penularan.

Presiden mengapresiasi penyelenggaraan acara yang melibatkan ribuan seniman dari berbagai komunitas dengan protokol kesehatan ketat dan terukur.

Menurut dia, hal tersebut menjadi bukti bahwa pandemi tidaklah menjadi penghalang bagi masyarakat Bali untuk tetap berkreasi.

"Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-43 ini merupakan bukti bahwa dalam tekanan pandemi yang sangat berat, kreativitas dan produktivitas masyarakat Bali tetap tumbuh dan tampil dengan cara-cara baru untuk terus mewarnai panggung seni dunia," ucap Jokowi.

Pada penyelenggaraan kali ini, Pesta Kesenian Bali mengangkat tema "Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi" yang berarti bahwa jiwa yang paripurna merupakan napas pohon kehidupan.

Baca juga: Setelah Bali, Sandiaga Uno Rekomendasikan Work From Toba

Kepala Negara sangat mengapresiasi pilihan tema yang tersebut.

"Saya juga mengapresiasi pilihan tema yang mengajak pemuliaan flora fauna dan seluruh keragaman hayati, menebarkan semangat konservasi, serta hidup harmoni dengan alam untuk penyembuhan peradaban dari pandemi," kata Presiden.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa warisan-warisan susastra yang mengingatkan datangnya wabah dan mengajarkan cara untuk mencegah serta beradaptasi perlu dibuka kembali.

Selain itu, warisan-warisan itu juga perlu dikembangkan untuk diambil pelajaran dan kaitannya terhadap pandemi yang sedang terjadi.

Tak lupa, Presiden mengapresiasi upaya pemerintah daerah (pemda), para seniman, dan seluruh masyarakat Bali atas terselenggaranya Pesta Kesenian Bali ke-43.

Sebab, menurutnya pemda, para seniman, dan seluruh masyarakat Bali mampu terus berkarya, mengekspresikan seni, dan terus mengembangkan estetika serta tradisi adiluhung kebudayaan Bali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com