Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian Harap Disertasi Ibas soal Labuan Bajo Bisa Terealisasi

Kompas.com - 10/06/2021, 23:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap penelitian Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terkait Kawasan Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo dapat direalisasikan.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri sidang promosi doktor yang dijalani Ibas pada Kamis (10/6/2021).

"Semoga teori baru dan mekanisme baru ini dapat diamalkan dan pengalaman akademiknya (Ibas) dapat digunakan untuk kemajuan pariwisata di Indonesia," kata Airlangga dalam sidang yang disaksikan secara virtual melalui channel Youtube Edhie Baskoro Yudhoyono, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Raih Gelar Doktor di IPB, Ibas: Memo, I Wish You Were Here...

Ketua Umum Partai Golkar itu menyampaikan, tema yang diambil oleh Ibas yaitu strategi pembiayaan dan investasi untuk pengembangan terpadu yang berkelanjutan dan inklusif di Labuan Bajo sangat menarik.

Sebab, ia mengingatkan bahwa Kawasan Pariwisata Labuan Bajo merupakan salah satu kawasan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai destinasi wisata prioritas.

"Bersama dengan sembilan daerah lainnya. Labuan Bajo memiliki destinasi yang bertaraf internasional, seperti adanya Taman Nasional Komodo, Pantai Pede, Goa Batu Cermin, dan lainnya," ujar Airlangga.

Oleh karena keunikan yang dimilikinya, lanjut dia, Labuan Bajo akan diarahkan pada pengembangan wisata bahari dan ecotourism atau eco-wisata.

Airlangga kemudian menjelaskan bagaimana prinsip ecotourism adalah mengangkat konsep pariwisata berkelanjutan.

"Tentu konsep ini bermanfaat dalam berbagai aspek seperti mendukung upaya pelestarian lingkungan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan yang konservatif, hingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal," jelasnya.

Airlangga membeberkan, khusus untuk pariwisata, pemerintah telah menyiapkan anggaran guna pemulihan sektor tersebut.

Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pemulihan sektor pariwisata seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, eco-tourism, serta pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata.

Anggaran itu akan masuk dalam klaster program prioritas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan pagu Rp 7,67 triliun.

"Realisasi sebesar Rp 1,26 triliun. Tentunya pemerintah terus mengakselerasi capaian agar program PEN bisa mendorong pemulihan ekonomi termasuk sektor pariwisata," ucapnya.

Airlangga mengakui bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan dampak besar pada sektor kesehatan dan ekonomi hingga hari ini.

Sementara itu, untuk pariwisata menurut dia, sudah mulai pulih. Hal itu terlihat dari lalu lintas penumpang pesawat pada April 2021 tercatat penumpang domestik angkutan udara mencapai 2,8 juta orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com