Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di DKI Naik 63 Persen Usia Lebaran, Peningkatan Tertinggi di Jaksel

Kompas.com - 09/06/2021, 18:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, DKI Jakarta menjadi salah satu dari lima provinsi yang menyumbang kenaikan kasus positif Covid-19 relatif signifikan pada pekan ketiga setelah Idul Fitri 1442 Hijriah. 

DKI, kata Wiku naik sebanyak 63 persen. Kenaikan ini didorong adanya kenaikan kasus positif Covid-19 di lima kota di DKI Jakarta.

"Pada pekan ketiga setelah Idul Fitri DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus positif sebesar 63 persen. Dikontribusikan oleh Jakarta Selatan naik 92 persen, kemudian Jakarta Timur naik 67 persen," ujar Wiku dalam keterangan pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Wagub DKI: Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di Jakarta Terisi 53 Persen, ICU 52 Persen

"Lalu Jakarta Pusat naik 57 persen, Jakarta Utara naik 43 persen dan Jakarta Barat naik 42 persen," lanjutnya.

Selain provinsi DKI Jakarta, ada empat provinsi lain yang juga menyumbangkan kenaikan kasus Covid-19 nasional.

Keempatnya yakni Jawa Tengah naik sebesar 120 persen, Kepulauan Riau naik 82 persen, Sumatera Barat naik 74 persen dan Jawa Barat naik 23 persen.

Wiku melanjutkan, secara lebih rinci masing-masing provinsi di atas memiliki lima kabupaten/kota dengan kenaikan kasus tertinggi.

Sehingga apabila dijumlahkan secara total ada 25 kabupaten/kota yang merupakan penyumbang tertinggi dari kenaikan kasus Covid-19 selama tiga pekan terakhir.

Baca juga: Pembiayaan Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19 Akan Dibebankan ke Pemda

"Data ini menunjukkan bahwa untuk dapat melihat kondisi secara detail, maka harus melihat keadaan hingga tingkat kabupaten atau kota," kata Wiku.

"Jangan sampai terlambat sehingga situasinya menjadi kritis dan tidak terkendali. Untuk itu mohon kepada seluruh bupati dan wali kota dari seluruh kabupaten/kota ini untuk segera memperbaiki penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com