Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: RI Sudah Cukup Advance dalam vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 08/06/2021, 22:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Immunization Officer WHO Indonesia Olivi Silalahi mengatakan, Indonesia termasuk negara yang pemerintahnya bergerak cepat dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Olivi mengatakan, hingga saat ini, Indonesia berada di posisi kedua dari 11 negara yang tergabung dalam anggota World Health Organization South-East Asia Regional Office (WHO SEARO).

Baca juga: Polda Metro Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal, Target 147.000 Warga

Ke-11 negara tersebut yaitu Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, India, Maldives, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, Timor-Leste dan Indonesia.

"Kalau dibandingkan negara-negara lain misalnya negara SEARO, Indonesia termasuk di urutan kedua negara yang penduduknya terbanyak sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19," kata Olivi dalam diskusi secara virtual, Selasa (8/6/2021).

"Sebagai negara yang belum bisa menciptakan vaksin sendiri, negara kita sudah cukup advance dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19nya," sambungnya.

Namun, Olivi mengatakan, Indonesia masih memiliki tantangan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yaitu menjangkau kelompok rentan.

Ia mengingatkan, apabila kelompok rentan terpapar Covid-19 akan menjadi kasus Covid-19 yang bersifat berat dan berujung pada kematian.

"Contohnya kelompok lansia, bila terkena (Covid-19) lansia apalagi dengan komordib akan cepat progresnya menyebabkan kematian dan juga bisa jadi kalaupun sembuh bisa menimbulkan kecacatan atau long Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Ditarget 1 Juta Suntikan Per Hari, Begini Strategi Bio Farma

Lebih lanjut, Olivi mengatakan, secara keseluruhan Indonesia memiliki pengalaman yang banyak dalam pelaksanaan vaksinasi dan memiliki sistem yang baik.

Seperti memiliki Komnas KIPI, ITAGI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).dalam mengawal pelaksanaan vaksinasi dan efek sampingnya.

"Banyak kelompok expert imunisasi yang membantu pemerintah agar bisa mengidentifikasi vaksin mana yang bisa digunakan dan mengevaluasi apakah vaksin ini bisa untuk golongan umur mana dan sebagainya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com