Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Haji Dibatalkan, Travel Umrah Haji Banting Setir Berjualan Kurma hingga Pakaian

Kompas.com - 07/06/2021, 11:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri) Zaky Zakaria mengatakan, dampak dari pembatalan pemberangkatan ibadah haji tahun 2021 memang dirasa lebih dalam.

Hal ini karena pembatalan haji ini bukan baru dilakukan, melainkan sudah kali kedua sejak pandemi mewabah.

Akibatnya, pengusaha travel haji dan umrah pun banyak yang 'terpaksa' membanting setir untuk tetap berpenghasilan.

"Ada yang sudah mulai diversifikasi usaha seperti jualan kurma, fashion, kuliner dan lain-lain," kata Zaky saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Zaky melanjutkan, diversifikasi usaha itu sudah mulai dilakukan sejak tahun 2020 di mana pandemi Covid-19 baru saja mewabah di Indonesia dan dunia.

Menurutnya, diversifikasi usaha seperti itu merupakan bentuk sikap travel umrah dan haji atas kebijakan pembatalan pemberangkatan haji.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pemerintah Lobi Ulang Arab Saudi soal Pembatalan Haji

"Sebetulnya dari tahun lalu setelah umrah pertama ditutup," ucapnya.

Zaky mengakui, ada pengusaha travel umrah dan haji yang 'banting setir' menjalankan usaha lain seperti berjualan makanan, dan pakaian.

Namun, menurutnya, ada pula travel umrah dan haji yang menyikapi batalnya pemberangkatan ibadah haji dengan cara berbeda yaitu menunggu hingga ibadah tersebut kembali dibuka.

"Sikap travel umrah haji memang berbeda-beda menyikapinya. Ada yang tiarap tidak melakukan aktivitas usaha apapun sambil menunggu umrah haji dibuka," cerita Zaky.

Atas cerita tersebut, Zaky pun menyimpulkan bahwa batalnya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menjadi semakin berat bagi pengusaha travel.

Sebab, pembatalan haji kali ini merupakan yang kedua. Padahal, diakui Zaky, sebelumnya travel sudah berharap ibadah haji akan dibuka tahun ini.

"Tentu dampaknya lebih dalam, karena ketika tahun lalu haji tidak ada, kita berharap tahun ini bisa berangkat. Tapi dibatalkan," ujarnya.

"Yah, tentu harapan dan dampaknya, kita masih belum bisa jalan lagi usahanya," sambung dia.

Baca juga: Daftar 5 Provinsi Pendaftar Haji Terbanyak

Zaky mengatakan, pihaknya menyayangkan pembatalan haji tahun ini. Meski begitu, Amphuri menghormati keputusan pemerintah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com