Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Bangun Koalisi, PDI-P Ingin Pilpres 2024 Hanya Diikuti Dua Calon

Kompas.com - 28/05/2021, 17:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan membangun koalisi dengan partai lain pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Hasto mengatakan, koalisi dibangun agar Pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua pasang calon dan tidak ada putaran kedua.

"Kami akan membangun koalisi sehingga paling tidak pemilu ke depan itu hanya diikuti oleh dua pasangan calon, jadi tidak akan ada pemilu presiden dua ronde," kata Hasto dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan PARA Syndicate, Jumat (28/5/2021).

Menurut Hasto, pilpres sebaiknya digelar satu putaran saja supaya energi bangsa Indonesia dapat difokuskan untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada.

"Apalagi kita lihat ada ketegangan saat ini di Laut Tiongkok Selatan, ada ketegangan di Timur Tengah, itu memerlukan campur tangan Indonesia agar masalah Palestina bisa selesai," ujar Hasto.

Baca juga: Hasto Sebut PDI-P dan PAN Cocok Kerja Sama, apalagi Setelah Amien Rais Hengkang

Hasto pun membeberkan sejumlah syarat bagi partai lain untuk berkoalisi bagi PDI-P, salah satunya adalah kesamaan ideologi.

"Harus ada kesamaan dalam mekanisme kerja platform perjuangan dari partai terhadap cita-cita yang diperjuangkan bersama," ujar Hasto.

Selain kesamaan ideologi, Hasto menyebut kedekatan kultural, kekuatan organisasi, kedekatan basis massa, serta kedekatan dari aspek strategi untuk memperluas basis massa juga menjadi faktor yang dipertimbangkan untuk membangun koalisi.

Ia menyebut, ada sejumlah partai yang cocok untuk berkoalisi dengan PDI-P antara lain Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Selain itu, ia juga menyebut partainya membuka diri untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra karena hubungan baik antar kedua ketua umum partai.

Namun, Hasto mengakui PDI-P tidak cocok berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat karena perbedaan ideologi.

"Ini tegas-tegas saja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mempertemukan hal tersebut karena beda, karakternya beda," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com