Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pangkostrad, Mayjen Dudung Abdurachman Punya Harta Rp 1 Miliar, Ini Rinciannya

Kompas.com - 27/05/2021, 09:31 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mendapat promosi menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Promosi jabatan yang diterima Dudung sebagaimana surat keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 25 Mei 2021.

"Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia," ujar Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Dudung Abdurachman, Sang Loper Koran Menjadi Panglima Kostrad

Dudung menggantikan Pangkostrad sebelumnya, Letjen TNI Eko Margiyono yang kini dipercaya sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

Eko mengisi posisi Kasum TNI sebelumnya yang diemban Letjen TNI Ganip Warsito yang kini dipercaya pemerintah sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Sedangkan, pengganti Dudung adalah Mayjen TNI Mulyo Aji yang sebelumnya Aspers KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

Punya harta Rp 1 miliar

Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Dudung tercatat sudah kali melaporkan harta kekayaannya.

Laporan pertamanya ketika menjadi Gubernur Akademi Militer (Akmil) pada 2020 dan kedua saat sebagai Pangdam Jaya. Di mana Dudung menjadi pemimpin militer tertinggi di Ibu Kota sejak 27 Juli 2020.

Baca juga: Kisah Hidup Dudung Abdurachman, dari Loper Koran hingga Jadi Pangkostrad

Berdasarkan data LHKPN tersebut diketahui Dudung mempunyai total harta kekayaan Rp 1.085.464.275.

Saat menjabat Gubernur Akmil, Dudung memiliki harta kekayaan Rp 610 juta. Jumlah itu meningkat Rp 475 juta ketika dipercaya sebagai Pangdam Jaya.

Pria kelahiran Bandung, 16 November 1965 juga diketahui hanya mempunyai dua bidang tanah dan bangunan, tiga unit kendaraan, serta kas dan setara kas.

Dudung juga tercatat mempunyai utang yang otomatis mengurangi jumlah asetnya.

Baca juga: Daftar Lengkap Mutasi 80 Perwira Tinggi TNI: Pangkostrad, Kasum TNI, Pangdam Jaya Diganti

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com