Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Berdukacita atas Meninggalnya Tengku Zulkarnain, Asrorun: Beliau Gigih dalam Berdakwah

Kompas.com - 10/05/2021, 20:32 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan dukacita atas meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain.

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rajiun. Beliau wafat di bulan Ramadhan dan saat melakukan dakwah. Semoga menjadi ahlil jannah,” kata Asrorun kepada Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Asrorun mengatakan Ustaz Tengku Zulkarnain merupakan sosok pendakwah yang sangat gigih.

Baca juga: Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Usai Sepekan Bertarung Melawan Covid-19

Menurutnya, Ustaz Tengku Zulkarnain juga dikenal sebagai orang yang suka belajar.

“Beliau dikenal gigih dalam berdakwah dan dikenal sebagai pembelajar,” ucapnya.

Selain itu, Asrorun menyampaikan, Ustaz Tengku Zulkarnain juga sosok yang senang melakukan diskusi yang berkaitan dengan masalah keagamaan.

“Tidak jarang berdiksui dan bertanya tentang masalah-masalah keagamaan,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia, pada Senin (10/5/2021).

Baca juga: Profil Tengku Zulkarnain, Mantan Wasekjen MUI dan Pernah Aktif di PP Mathlaul Anwar

Tengku Zulkarnain meninggal dunia dalam perawatan medis di RS Tabrani Pekanbaru karena terpapar Covid-19.

Informasi yang diterima Kompas.com dari Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau Chairul Riski, ustaz asal Riau itu meninggal dunia usai azan magrib tadi.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ustaz Tengku Zulkarnain," ucapnya kepada wartawan di grup WhatsApps, Senin.

Ia juga mendoakan semoga amal ibadah Zulkarnain diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com