Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Jangan Buru-buru Kendurkan Protokol Kesehatan, Kasus Covid-19 Naik di Sejumlah Daerah

Kompas.com - 04/05/2021, 09:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak tidak mengendurkan penerapan protokol kesehatan.

Budi mengingatkan, ada kenaikan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah.

"Jangan terburu-buru mengendurkan protokol kesehatan. Kenapa? Pertama, memang secara keseluruhan kita menurun, tetapi di beberapa provinsi kita melihat ada kenaikan," ujar Budi dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan YouTube Sekretaiat Presiden, Senin (3/5/2021).

"Baik dari sisi konfirmasi kasus positif maupun dari sisi pasien yang masuk rumah sakit, dan juga dari sisi kematian (akibat Covid-19)," kata dia.

Baca juga: Menkes Sebut Mutasi Virus Corona Asal India, Inggris, dan Afrika Selatan Sudah Masuk Indonesia, Total 16 Kasus

Budi menggarisbawahi sejumlah daerah di Sumatera yang mengalami kenaikan kasus, seperti Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Selain itu, kenaikan kasus juga terjadi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan yang disebabkan ada banyak pekerja migran Indonesia kembali dan masuk lewat perbatasan di kedua provinsi itu.

"Walaupun kenaikan ini masih bisa kita kendalikan, tetapi tugas saya mengingatkan kepada teman-teman karena kalau ada kenaikan, selalu sifatnya eksponensial sehingga akan sulit kita mengontrol," tuturnya.

"Lebih baik kita kontrol pada saat naiknya baru sedikit," ucap Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: Menkes Ungkap Mutasi Covid-19 dari Afrika Selatan Ditemukan di Bali

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 3 April 2021, masih tercatat adanya penularan Covid-19 di Tanah Air.

Satgas melaporkan ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 4.730 orang dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut membuat jumlah total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.682.004 orang sejak kasus perdana diumumkan pada 2 Maret 2020.

Dari jumlah itu pula terdapat 1.535.491 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Baca juga: Kemenkes Ingatkan Ada Indikasi Peningkatan Kasus, Kematian, dan Pasien Rawat Inap akibat Covid-19

Jumlah tersebut didapatkan setelah pasien sembuh bertambah sebanyak 4.773 orang dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, pasien meninggal dunia kini mencapai 45.949 orang setelah bertambah 153 orang dalam sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com