Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Akui Tak Lewat Pemeriksaan Imigrasi Saat Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 03/05/2021, 15:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus kerumunan Petamburan, Rizieq Shihab, mengakui tidak melalui pos pemeriksaan imigrasi dan kesehatan saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta dari Arab Saudi pada November 2020.

Rizieq beralasan, saat itu petugas menyiapkan jalur bagi rombongannya agar dapat langsung keluar dari bandara tanpa melalui pos pemeriksaan imigrasi, pos pemeriksaan kesehatan, serta tempat pengambilan bagasi.

Hal itu disampaikan Rizieq saat bersaksi dalam sidang pemeriksaan terdakwa kasus kerumunan Petamburan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/5/2021).

"Saya ikuti jalur terus langsung dibawa ke luar, artinya saya tidak berhenti di tempat pemeriksaan kesehatan dan saya tidak berhenti di tempat pemeriksaan imigrasi, bahkan saya tidak dibawa ke tempat pengambilan bagasi," kata Rizieq dalam persidangan, Senin.

Baca juga: Ketua Panitia: Acara Maulid di Petamburan untuk Obat Rindu Kami ke Rizieq Shihab

Rizieq mengaku, dirinya juga sempat bertanya-tanya karena saat itu ia sudah tidak memegang paspor setelah paspornya diambil oleh petugas sesaat ketika pesawat baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

"Jadi setelah dibuat barikade, saya berjalan dan saat itu saya sempat tanya itu ada Pak Munarman dan kawan-kawan yang lain, bagaimana paspor saya? Karena paspor saya tadi di pesawat diambil sama petugas," ujar Rizieq.

Rizieq mengatakan, saat itu ia diminta untuk tidak mengkhawatirkan paspor dan mengikuti saja jalur yang sudah disiapkan dengan barikade yang dibuat petugas.

Mantan Pemimpin Front Pembela Islam itu akhirnya dapat keluar dari bandara dan dihadapkan dengan kerumunan massa yang menyambut dirinya.

Lalu, ia masuk ke dalam mobil dan tiba di kediamannya di Petamburan, Jakarta Barat, setelah menempuh perjalanan berjam-jam akibat lalu lintas yang macet.

Beberapa hari setelah berada di rumah, Rizieq tak jua menerima paspor. Ia pun bertanya kepada eks Sekum FPI Munarman terkait keberadaan paspor itu.

"Saat itu Pak Haji Munarman jawab, 'Tenang Habib, nanti kita akan komunikasikan, tapi selama itu ada di tangan petugas, itu aman'," kata Rizieq.

Rizieq akhirnya baru menerima paspornya pada sekitar 17 November 2020. Di samping itu, ia menyebut bagasi miliknya juga tiba di rumahnya dalam beberapa kloter.

Baca juga: Menangis Sesenggukan di Persidangan, Ketua Panitia Maulid Minta Maaf ke Rizieq Shihab

"Bahkan ada satu bagasi dua minggu baru sampai," ujar dia.

Dalam kasus kerumunan Petamburan, Rizieq dinilai menghasut pengikutnya untuk menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putrinya di Petamburan pada 14 November 2020.

Padahal, Rizieq sudah mengetahui bahwa wilayah DKI Jakarta sedang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com