Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Lumpuh Usai Ikut Vaksinasi Covid-19, Komnas KIPI: Didiagnosis Alami Guillain-Barre Syndrome

Kompas.com - 03/05/2021, 11:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional (Komnas) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Safari mengatakan, pihaknya sudah selesai melakukan investigasi terhadap gejala dan kelumpuhan yang dialami guru di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Susan Antela setelah disuntik vaksin Covid-19.

Hindra mengatakan, tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) mendiagnosis Susan mengalami Guillain-Barre Syndrome yaitu kondisi penyakit saraf.

"Diagnosis yang dibuat tim dokter RSHS Guillain-Barre Syndrome," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Guru Lumpuh Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Komnas KIPI: Tak Cukup Bukti Kaitkan dengan Imunisasi

Ia mengatakan, hasil investigasi juga menunjukkan tidak ada bukti yang cukup untuk mengaitkan sakit yang dialami Susan dengan vaksinasi Covid-19 yang dijalani.

"Komnas KIPI sudah mengaudit bersama Komda Jabar Jumat lalu, saat ini tidak cukup bukti untuk mengaitkan KIPI tersebut dengan imunisasi," kata Hindra 

Diberitakan sebelumnya, seorang guru di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami sejumlah gejala seusai disuntik vaksin Covid-19.

Perempuan bernama Susan Antela (31) yang tinggal di Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, itu mengalami lumpuh setelah mengikuti vaksinasi.

Hal tersebut disampaikan adik Susan bernama Yayu (26).

Baca juga: Cerita Pilu Guru Susan, Alami Lumpuh Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Gejala Awalnya

Menurut Yayu, 10 menit setelah disuntik vaksin, kakaknya mengalami gejala pusing, mual dan tubuh yang terasa lemas.

"Nah, pada saat disuntik itu sebenarnya keluar darah, darahnya banyak. Teteh (kakak) sampai bilang darahnya mancer (menyembur) katanya kayak gitu, terus disuruh duduk. Disuruh duduk bukannya membaik, malah merasa sesak," ujar Yayu saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya, Kamis (29/4/2021).

Pada saat itu, Susan diminta oleh petugas medis untuk berbaring karena gejala yang dirasakan. Namun, menurut Yayu, bukannya membaik, keadaan kakaknya malah semakin parah.

Tangan dan kaki Susan terasa kaku. Selain itu, penglihatannya menjadi buram.

Baca juga: Guru yang Lumpuh Diduga karena Vaksinasi Covid-19 Dirawat di RSHS

Sementara itu, paman Susan bernama Opi S (43) mengatakan, peristiwa itu terjadi sebulan yang lalu.

Saat itu, Susan bersama ratusan guru SMK di Cisolok mengikuti vaksinasi oleh pihak Puskesmas Cisolok.

"Setelah divaksin yang kedua, Susan dilarikan ke Rumah Sakit Palabuhanratu, dikarenakan badannya sudah kaku, enggak bisa ngomong, enggak bisa lihat. Setelah dilarikan ke Rumah Sakit Palabuhanratu, di situ dokter tidak bisa menangani, dirujuk ke RSHS Bandung," kata Opi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com