Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Soal Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Pengamat Militer Dukung Prabowo Evaluasi Alutsista

Kompas.com - 27/04/2021, 07:15 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengamat militer Susaningtyas Kertopati meminta insiden tenggelamnya Kapal Republik Indonesia (KRI) Nanggala-402 dijadikan pembelajaran semua pihak untuk mengevaluasi alat utama sistem senjata (alutsista).

Hal itu, kata dia, termasuk mengevaluasi sistem perawatan, kebijakan, hingga meningkatkan pendidikan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mengoperasikan alutsista.

Nuning mengatakan kejadian ini harus menjadi peluit peringatan untuk evaluasi alutsista yang dimiliki Indonesia.

“Sistem perawatan maintenance, repair, and operation (MRO). Begitu pula kebijakan anggaran pertahanan serta penerapannya," ujar Nuning, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Baca juga: KRI Nanggala Tenggelam, DPR Minta Evaluasi Semua Alutsista TNI AL

"Evaluasi lembaga pendidikan TNI juga harus dilakukan agar para perwira mendapat kesempatan memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi alutsista yang mumpuni. Scholar Warrior (perwira atau prajurit akademik) harus semakin banyak di TNI," tambahnya.

Pernyataan tersebut Nuning sampaikan pada acara diskusi virtual dengan tema "Meninjau Diplomasi Pertahanan” yang diadakan oleh Kajian Strategis Hubungan Internasional (KSHI), Sabtu (24/4/2021).

Selain evaluasi, ia meminta persiapan latihan harus dilakukan dengan semaksimal mungkin guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Menurut Nuning, persiapan latihan perang harus dilakukan dengan matang terlebih dahulu.

Baca juga: 5 Personel Militer Singapura Sudah Merapat ke KRI dr Suharso Bantu Cari Kapal Selam Nanggala

“Setidaknya, persiapan memakan waktu dua bulan. Persiapan latihan perang mencakup alutsista, kesiapan pengawak alutsista, dan lainnya," imbuh Nuning.

Sebab, lanjut dia, kondisi kapal selam saat persiapan sangat penting sebagai penentu dalam kelayakan untuk latihan.

"Perkiraan keadaan (Kirka) kapal selam Nanggala sebelum berangkat harus digunakan pertimbangan berangkat atau tidak," ucap Nuning.

Seperti diketahui, Indonesia tengah berduka atas insiden tenggelamnya (subsunk) kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali saat latihan peluncuran torpedo.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan menahan tangis, mengumumkan 53 awak kru KRI Nanggala gugur dalam insiden tersebut.

Baca juga: Pakar Unpad: Ini Deskripsi Perairan Tempat Karamnya KRI Nanggala-402

Kabar duka itu disampaikan Hadi usai keberadaan KRI Nanggala-402 ditemukan pada kedalaman 838 meter (m) dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian.

Proses pencarian telah diupayakan semaksimal mungkin sejak kapal selam buatan Jerman itu hilang kontak, sejak Rabu (21/4/2021).

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com