Perlu diketahui, pemerintah sudah meningkatkan anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam bentuk Pinjaman Luar Negeri (PLN) dan Pinjaman Dalam Negeri (PDN).
Adapun pemerintah telah mendorong pembelian alutsista asing berteknologi tinggi. Alutsista ini memang belum mampu diproduksi oleh industri di dalam negeri, namun pemerintah berharap adanya kerja sama dengan pihak asing.
Baca juga: Berkaca dari Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Pemerintah Diminta Tak Beli Alutsista Bekas
Tujuan pengadaan alutsista tersebut adalah meningkatkan kemampuan TNI dengan tidak mengenyampingkan peningkatan kesejahteraan nasional.
Lebih jauh lagi, pemerintah ke depannya menginginkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Seperti halnya sejak awal Prabowo menjabat sebagai Menhan, ia selalu menekankan bahwa proses pemeliharaan dan perawatan alutsista perlu diperhatikan selain modernisasi.
Upaya tersebut dilakukan Prabowo dalam beberapa kesempatan. Salah satu yang teranyar adalah pada saat rapat pimpinan (Rapim) TNI Angkatan Udara (AU) 2021.
Baca juga: Saudara Menhan Prabowo Subianto Ternyata Turut Gugur dalam KRI Nanggala-402
Prabowo mengingatkan para prajurit untuk memastikan terjaganya kesiapan operasional matra udara.
Kesiapan itu dapat dilakukan melalui pembinaan kemampuan personel, pemeliharaan dan perawatan alutsista agar terus berada pada level tertinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.