JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan masyarakat Indonesia tetap disiplin mencegah penyebaran virus corona.
Di samping program vaksinasi, protokol 3M atau memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus tetap diterapkan.
Prosedur 3T atau testing, tracing, dan treatment juga harus terus ditingkatkan.
"Kita semua harus bisa menerapkan 3M, ditambah 3T, ditambah program vaksin, dan juga disiplin, kompak, dan juga jangan lupa konsisten. Tidak boleh kendur," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).
"Mudah-mudahan bangsa kita dapat melalui pandemi Covid ini dengan lebih baik," ucap dia.
Baca juga: Satgas: Lansia yang Sudah Divaksinasi Covid-19 Baru 11 Persen
Tak hanya itu, Doni meminta masyarakat mematuhi aturan pemerintah untuk tidak mudik di Lebaran tahun ini.
Belajar dari pengalaman, libur panjang akan meningkatkan mobilitas penduduk di seluruh daerah.
Selanjutnya, peningkatan mobilitas berdampak pada kenaikan kasus Covid-19, angka kematian pasien, serta tenaga kesehatan.
Doni meminta masyarakat menahan diri dengan tidak pulang ke kampung halaman demi keselamatan bersama.
"Momentum Ramadhan, momentum kegiatan Idul Fitri harus kita sadari, tahun ini pun mohon tidak mudik dulu, harus bersabar, harus bisa menahan diri. Ini semuanya untuk kepentingan bersama," ujar dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Pemkot Bogor Isyaratkan Berlakukan Kembali Ganjil Genap
Namun demikian, Doni mengungkap kan, 7 persen warga Indonesia tetap berencana mudik pada Lebaran tahun ini, meski pemerintah telah menyatakan pelarangan.
Angka ini telah mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelum diumumkannya peniadaan mudik Lebaran yang mencapai 33 persen.
Menurut Doni, menjadi tugas pemerintah bersama masyarakat untuk menurunkan persentase 7 persen warga yang masih berencana mudik.
Ia pun menyarankan masyarakat bersilaturahmi secara virtual menggunakan teknologi sebagai alternatif mudik ke kampung halaman.
"Mohon berkenan posko-posko yang ada di setiap daerah bisa memberikan kesempatan kepada keluarga yang mungkin belum memiliki fasilitas untuk berkomunikasi secara virtual untuk bisa difasilitasi," kata Doni.
Adapun larangan mudik Lebaran berlaku selama 6-17 Mei 2021.
Baca juga: Jokowi Sebut Kasus Covid-19 di Sejumlah Daerah Cenderung Meningkat
Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa larangan mudik ini berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Pada Lebaran kali ini pemerintah memutuskan melarang mudik bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, karyawan swasta, dan seluruh masyarakat," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/4/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.