Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-69 Kopassus, Luhut: Jangan Pernah Khianati Janji Komando

Kompas.com - 16/04/2021, 13:28 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan kepada semua prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk menepati janji setia.

Hal itu disampaikan Luhut ketika memberi ucapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kopassus pada Jumat (16/4/2021).

"Saya berpesan kepada Anda sekalian, supaya kalian prajurit Kopassus jangan pernah mengkhianati janji komando yang pernah kita ucapkan sewaktu dilantik menjadi prajurit komando di Pulau Nusakambangan," ujar Luhut dikutip dari akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan, Jumat (16/4/2021).

"Di mana satu janji itu kesetiaan kita kepada Korps Baret Merah," sambung Luhut.

Luhut mengatakan, Kopassus sendiri telah mempunyai sejarah panjang dalam dunia kemiliteran.

Baca juga: HUT Kopassus ke-69, Wapres: Tingkatan Profesionalitas dan Integritas

Menurutnya, dari waktu ke waktu, prajurit Kopassus juga mampu menciptakan sejarahnya guna mempertahankan nama, derajat, dan kehormatan korpsnya.

"Kopassus yang saya cintai di mana saya dilahirkan dan saya bertugas pertama kali di tahun 71 di Korps Baret Merah ini. Korps Baret Merah ini sudah punya sejarah panjang, sejarah yang sangat gemilang dari waktu ke waktu," kata Luhut.

Luhut mengaku hingga kini dirinya masih memegang semangat Korps Baret Merah kendati sudah lama sekali pensiun.

Ia pun berpesan kepada setiap prajurit Kopassus agar selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya memasuki umur 74 tahun, tahun ini, itu masih tetap diwarnai dari spirit Korps Baret Merah dan kalian saya titip jangan pernah mengkhianati Korps Baret Merah ini dan jangan pernah mengkhianati NKRI yang kita cintai," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com