Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Tanjung Kambani-971 Distribusikan Bantuan untuk Korban Bencana di NTT

Kompas.com - 16/04/2021, 06:21 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KRI Tanjung Kambani-971 dari Komando Armada II (Koarmada II) TNI AL mulai mendistribusikan bantuan logistik bagi korban bencana di belasan kabupaten dan kota, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Panglima Koarmada II Laksamana Muda I N G Sudihartawan mengatakan, KRI Tanjung Kambani membawa bantuan logistik ke NTT sebanyak 30 truk.

"Hari ini bertolak dari Surabaya menuju NTT," ujar Sudihartawan dikutip dari Antara, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Wagub Sebut Tidak Ada Lagi Wilayah Terisolasi akibat Bencana NTT

Sudihartawan menyebut, KRI Tanjung Kambani merupakan KRI keempat yang dikerahkan Koarmada II TNI AL dari total lima KRI yang diperbantukan untuk misi kemanusiaan di NTT.

Sebelumnya, Koarmada II telah mengerahkan KRI Oswald Siahaan (OWA)-354, KRI Ahmad Yani-351, hingga KRI Semarang atau KRI rumah sakit apung yang kini sudah berada di kabupaten Lembata.

Ia menjelaskan, bantuan sosial yang terkumpul dan diberangkatkan ke NTT itu merupakan bantuan yang berasal dari pimpinan daerah Surabaya dan Jawa Timur, termasuk Koarmada II, Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim, Lantamal V, hingga Dissenlekal serta perwakilan masyarakat.

Baca juga: UPDATE Bencana NTT: 178 Orang Meninggal, 47 Hilang

Bantuan ini diperoleh melalui kerja sama Satgas Penanggulangan Bencana Spotmar Koarmada II bekerja sama dengan Satgas Posko Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam NTT Lantamal V/Surabaya.

“Bantuan sebanyak 30 truk yang rencana akan disalurkan dan dikirim ke NTT ini terdiri dari berbagai macam kebutuhan hidup sehari hari," kata dia.

Bantuan yang didistribusikan antara lain, beras, mie instan, air mineral kemasan, pakaian layak pakai, makanan bayi, tenda, selimut, alat mandi, perlengkapan ibadah, obat-obatan, masker dan lainnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Selasa (13/4/2021) ada 178 korban jiwa akibat bencana banjir bandang di NTT dan 48 orang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com