Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tokoh Elektabilitasnya Tinggi, Isu Presiden 3 Periode Dinilai Tak Perlu Ditakuti

Kompas.com - 13/04/2021, 12:07 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan banyak nama tokoh yang memiliki elektabilitas cukup tinggi di masing-masing kategori.

Terdapat beberapa kategori dalam survei yang dilakukan KedaiKOPI pada 29 Maret hingga 4 April 2021.

Kategori tersebut antara lain kategori elektabilitas terbuka kategori tokoh ekonomi, partai politik, non partai politik, tokoh anti-korupsi, hingga oposisi.

Baca juga: Survei KedaiKOPI: Gatot Nurmantyo hingga Rizieq Shihab Dinilai Sebagai Tokoh Oposisi yang Layak Jadi Presiden 2024

Pada tiap-tiap kategori, pertanyaan yang dimunculkan adalah siapa tokoh yang layak menjadi Presiden di tahun 2024.

Hasilnya, tiap-tiap kategori memiliki tokohnya masing-masing yang dipilih responden untuk menjadi presiden pada Pilpres 2024.

Menanggapi hal tersebut Pengamat politik Universitas Paramadina, sekaligus pendiri KedaiKOPI, Hendri Satrio, menyebutkan bahwa begitu banyaknya tokoh di Indonesia yang dipandang masyarakat untuk menjadi presiden pada 2024 menunjukan bahwa isu perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode tidak perlu ditakuti.

"Enggak perlu takut ada isu (presiden) tiga periode, karena banyak kok pemimpin di Indonesia, enggak akan kurang. Jadi kita tidak perlu memaksakan diri pemimpin yang itu-itu saja," kata Hendri dalam Peluncuran Hasil Survei Calon Pemimpin 2024 yang diadakan KedaiKOPI, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Susi Pudjiastuti Tertinggi di Antara Tokoh Non-Parpol

Hendri juga menyebutkan bahwa isu penambahan masa jabatan presiden itu tidak baik untuk Presiden Joko Widodo.

Ia menilai bahwa Jokowi sendiri tidak setuju dengan isu yang berkembang tersebut.

"Lagi pula wacana tiga periode kasihan Pak Jokowi, kan kita-kita ini banyak yang tidak setuju ada tiga periode presiden. Saya juga yakin Pak Jokowi juga tidak setuju, karena Pak Jokowi adalah kita, semoga tidak berubah slogan itu," ucapnya.

Adapun hasil survei KedaiKOPI dilakukan dengan melibatkan 1.260 responden dari 34 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Oposisi dengan Elektabilitas Tertinggi Capres 2024, KAMI: Tak Pernah Memikirkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com